HALO SEMARANG – Kesungguhan dan komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam meningkatkan kualitas pelayanan di sektor pendidikan, mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat. Sabtu (30/11/2019), pada acara puncak Peringatan HUT ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional 2019 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim menganugerahkan penghargaan Dwija Praja Nugraha kepada Pemerintah Kota Semarang yang diterima langsung oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Anugerah Dwija Praja Nugraha sendiri merupakan apresiasi tertinggi dari guru-guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kepada kepala daerah yang memiliki komitmen kuat untuk memajukan kualitas pendidikan dan mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dinilai layak memperoleh penghargaan tersebut karena selama ini telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada peningkatan kemajuan di bidang pendidikan. Di antaranya penggratisan biaya sekolah SD SMP Negeri, kemudian rencananya untuk menggratiskan 10 TK, SD, SMP swasta. Pada tahun 2020 mendatang, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6 miliar untuk menggratiskan 10 TK, 10 SD, 10 SMP swasta.
Hendi sapaan akrab wali kota Semarang mengungkapkan, alasan kenapa swasta juga digratiskan, karena dirinya menginginkan semua TK, SD, SMP baik negeri maupun swasta gratis.
Usai menerima penghargaan, Hendi pun menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada para guru dan semua pihak yang terus memberikan perhatian terhadap kemajuan pendidikan khususnya di Kota Semarang. Dirinya menuturkan, bahwa penghargaan yang diraih Pemerintah Kota Semarang juga merupakan penghargaan untuk guru-guru yang telah berdedikasi dalam mencerdaskan generasi muda di Kota Semarang.
Anugerah Dwija Praja Nugraha diberikan berdasarkan hasil penilaian dan verifikasi yang dilakukan oleh Pengurus Besar PGRI, dan berdasarkan usulan dari pengurus PGRI Kota Semarang dan Pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Nasional, Nadiem Makarim mengatakan, sebagai sebuah Korps Profesi, KORPRI juga harus mampu mewujudkan Jiwa Korps Aparatur Sipil Negara yang menjadi perekat dan pemersatu bangsa. Jiwa korps ini harus terus dijaga meskipun dalam suasana politik apapun. Karena KORPRI bukan organisasi politik, tetapi merupakan organisasi kedinasan yang berfokus pada penyelenggaraan pemerintahan untuk memastikan setiap target dan tujuan yang sudah ditetapkan.
“Anggota KORPRI saya minta terus fokus, tetap fokus dan selalu fokus kepada pencapaian tujuan bernegara. Karena pengabdian setiap anggota KORPRI adalah tegak lurus terhadap bangsa dan bernegara,” kata Nadiem dari pers rilis Humas Pemkot Semarang yang diterima halosemarang,id.(HS)