HALO MAGELANG – Pemerintah Kabupaten Magelang, menyiapkan tempat karantina terpusat, sebagai antisipasi melonjaknya pasien Covid-19.
Tempat yang saat ini sedang disiapkan, ada di Puskesmas Pembantu (Pustu) Gulon Salam.
“Memang benar kami sedang menyiapkan tempat karantina yang terpusat, sebagai antisipasi melonjaknya pasien Covid-19,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.
Nanda mengatakan selain puskesmas tersebut, juga disiapkan karantina terpusat di laboratorium Kebencanaan Universitas Diponegoro, juga di Gulon Salam.
Untuk Pustu Gulon, terdapat 20 tempat tidur. Jika di kedua tempat itu tidak mencukupi, maka alternatif lainnya adalah di hotel.
Namun demikian, imbuh Nanda yang juga menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Pemkab Magelang akan memaksimalkan terlebih dahulu Rumah Sakit Merah Putih (RSMP). Di rumah sakit ini terdapat sebanyak 67 tempat tidur.
Nanda menambahkan, melonjaknya kasus Covid-19 akhir-akhir ini merupakan hasil tracing kontak erat.
Karena itu, Satgas Penanganan Covid-19 terus melakukan langkah-langkah antisipasi agar kasus tidak terus melonjak. Diantaranya dengan melaksanakan operasi yustisi tim gabungan disiplin protokol kesehatan secara masif. Kegiatan ini dilaksanakan beserta satgas kecamatan dan desa secara terus-menerus.
Selain itu juga melakukan pembatasan sangat ketat untuk kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
“Kita juga akan terus melaksanakan tes swab terhadap kontak erat kasus konfirmasi dan meneruskan screening masif. Juga melakukan pencarian terhadap kontak erat konfirmasi,” katanya.
Di sisi lain melakukan treatment berupa pelayanan kesehatan, baik pemberian vitamin dan pemantauan isolasi mandiri.
Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dan pengetatan protokol kesehatan. Hal ini menyusul peningkatan signifikan jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Magelang.
Sementara itu data terakhir hingga Minggu (6/12), jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Kabupaten Magelang mencapai 3.587 orang. Dari jumlah itu yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 2.429 orang, 96 meninggal, dan 1.062 masih dalam penyembuhan.
Lebih lanjut Nanda mengatakan, kemarin ada penambahan pasien Covid-19 sebanyak 78 orang. Mereka terbanyak berasal dari Kecamatan Mertoyudan 11 orang; Grabag 10 orang; Secang 10 orang; Mungkid sembilan orang; Pakis tujuh orang; Dukun tujuh orang; Windusari enam orang; Muntilan empat orang; Tegalrejo empat orang; Borobudur tiga orang; Salaman dua orang; dan satu orang tersebar di Salam, Sawangan, Tempuran, Srumbung dan Candimulyo.
Pada hari yang sama, juga ada dua pasien terkonfirmasi yang meninggal. Mereka berasal dari Grabag dan Dukun.
Adapun untuk pasien yang sembuh, terdapat 81 orang. Mereka berasal dari Muntilan 42 orang; Salam 28 orang; Kajoran delapan orang; Windusari dua orang dan Grabag satu orang.
Sementara pasien suspek, saat ini ada tambahan lima orang. Mereka berasal dari Secang dua orang dan di Salam, Tempuran dan Grabag, masing-masing satu orang. Kemarin juga ada dua pasien sembuh dan seorang meninggal.
“Jumlah kumulatif pasien suspek saat ini, menjadi 839 orang. Rinciannya, 69 dirawat, 18 menjalani isolasi mandiri, 24 sembuh dari isolasi mandiri dan 728 sembuh,” kata Nanda. (HS-08)