
HALO SEMARANG – Pemkot Semarang akan segera memulai proses pembangunan Jalan Sriwijaya dengan anggaran Rp 10 miliar. Rencananya jalan tersebut akan dibangun dua lajur, dengan masing-masing jalan memiliki lebar 8 meter dengan panjang 650 meter.
Sih Rianung, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang mengatakan, pembangunan Jalan Sriwijaya akan dilaksanakan tahun 2020 dengan sistem swakelola. Seluruh alat untuk pekerjaan dan tenaga kerjanya akan menggunakan fasilitas yang dimiliki dinas.
“Hanya pengadaan materialnya saja yang kami lelangkan. Hal itu kami lakukan karena ada keterbatasan anggaran dan kami memang memang ingin menghemat anggaran,” katanya, Kamis (6/2/2020).
Saat ini proses pembangunan sudah memasuki pembersihan dan penataan lahan. Sedangkan untuk pengadaan material, berkas pengadaan sudah di ULP dan menunggu proses lelang.
“Targetnya Maret sudah ada pemenang lelang. Dan akhir tahun pelerjaan bisa selesai. Tak hanya membangun jalan, kami juga akan membangun pedestrian dan pembenahan Taman Singosari,” paparnya.
Dibangunnya Jalan Sriwijaya, selain dimaksudkan untuk kelancaran arus lalu lintas, juga membuka akses investasi di sana. Apalagi di Jalan Sriwijaya ada aset pemerintah kota yang kini masih mangkrak, yaitu lahan eks-Wonderia.
“Pemkot juga ingin membuka ruang baru untuk berkumpul masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin mengatakan, Jalan Sriwijaya merupakan salah satu dari inner ring road Kota Semarang. Sehingga Pemkot Semarang memprioritaskan pembangunan jalan tersebut. Adapun inner rong road lain di Kota Semarang yang juga akan nantinya akan dilebarkan, di antaranya Jalan Veteran dan Jalan Mrican.
“Harapannya, sesuai dengan perencanaan, semua jalan inner akan dilebarkan. Tahap pertama di Jalan Sriwijaya dulu dimulai dari Pahlawan sampai Singosari,” tuturnya.
Dijelaskan Iswar, pembangunan dua jalur Jalan Sriwijaya nantinya akan dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama dari Pahlawan sampai Singosari. Alasan didahulukan jalur tersebut, lanjutnya, untuk menunjang aset milik Pemkot Semarang, yakni lahan eks-Wonderia.
Seperti diketahui, saat ini lahan eks-Wonderia tengah ditawarkan ke beberapa investor. Bahkan beberapa dari investor juga sudah melirik untuk kerja sama pengelolaan.
Sehingga sebelum pengembangan dilakukan, maka hal yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan sarana infrastruktur pendukung, yaitu jalan.
Selain itu, dibangunnya dua jalur di Jalan Sriwijaya tentunya akan membangkitkan perekonomian di sepanjang jalur tersebut agar lebih pesat. “Sementara batasnya sampai taman dulu. Karena kebutuhan anggaran untuk membebaskan lahan sampai ke Perempatan Metro, anggaran cukup besar,” ujarnya.(HS)