HALO SEMARANG – Pemkot Semarang melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) akan membuka lahan makam baru sebagai tempat pemakaman umum (TPU). Sebab, kebutuhan makam untuk warga yang tinggi terutama di wilayah permukiman padat penduduk dan strategis.
Sekretaris Disperkim Kota Semarang Murni Ediati menjelaskan, penuhnya kapasitas pemakaman umum saat ini juga menjadi permasalahan serius yang dihadapi di perkotaan, tidak terkecuali di Kota Semarang. Apalagi, selain adanya kebutuhan tinggi terhadap pemakaman yang membuat cepat penuhnya lahan pemakaman umum namun tidak diikuti dengan pembukaan lahan TPU baru.
“Kita sudah dan mulai mengkaji calon-calon TPU baru nantinya tapi dengan menggunakan lahan bengkok atau aset pemkot. Dan menggandeng pengembang perumahan karena mereka ada kewajiban menyediakan lahan makam sebesar dua persennya,” ujarnya, Senin (12/4/2025).
Saat ini, kata Pipie, sapaan akrabnya, Pemerintah Kota Semarang mengelola 14 TPU aktif yang tersebar di sembilan kecamatan.
“Tiga TPU tersebut tidak lagi menerima jenazah untuk dimakamkan dikarenakan kapasitasnya penuh, yakni TPU Sompok, TPU Trunojoyo, dan TPU Sendangmulyo,” katanya.
Pipie menjelaskan, bahwa kapasitas TPU yang dikelola Pemkot Semarang makin penuh menjadi bukti bahwa masyarakat menaruh kepercayaan dan kepuasan yang tinggi pada pelayanan pemakaman Pemkot Semarang.
“Selain gratis tidak dipungut retribusi, pelayanan yang optimal menjadi alasan utama masyarakat lebih memilih TPU sebagai tempat pemakaman,” imbuhnya.
Pihaknya menambahkan bahwa Disperkim terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas pemakaman umum, mulai dari menggunakan sistem pelayanan tumpang, membuat kajian TPU baru, melakukan pembukaan lahan untuk peningkatan kapasitas makam, hingga berkolaborasi dengan pengembang perumahan untuk menambah TPU baru.
Diharapkan usaha yang telah dilaksanakan ini dapat memberikan pelayanan pemakaman yang baik dalam penyediaan lahan makam bagi masyarakat Kota Semarang.
“Ini sangat penting, sehingga tidak lagi muncul permasalahan kurangnya kapasitas pemakaman di Kota Semarang. Kita saat ini punya 11 ribu lubang makam tersisa, sehingga hanya cukup untuk menyediakan makam warga dalam waktu lima tahun kedepan,” pungkasnya. (HS-06)