HALO PEKALONGAN – Sebanyak 32 peserta mengikuti berbagai pelatihan yang digelar Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan.
Pelatihan digelar selama 25 hari, dengan peserta yang seluruhnya sudah mulai proses seleksi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Diperinaker) Kota Pekalongan, Slamet Hariyadi, seperti dirilis jatengprov.go.id, Minggu (18/10) menjelaskan para peserta dibagi menjadi dua kelas pelatihan. Setiap kelas diikuti oleh 16 orang.
“Pelatihan ini merupakan pelatihan angkatan terakhir di tahun 2020 dalam rangka pemulihan ekonomi. Kami melihat ada peluang usaha sehingga ada dua kelas yang kami buka, yakni potong rambut pria dan processing (tata boga),” tutur Slamet.
Ditambahkan, peserta peserta akan dibekali dengan materi dan praktik berbasis kompetensi. Peserta juga dibekali dengan materi pemasaran digital. Tujuannya, kelak para peserta dapat memasarkan usahanya melalui media sosial sehingga memperluas pangsa pasar usahanya.
Wali Kota Pekalongan, Saelany Mahfudz, menyampaikan, anggaran pelatihan tersebut bersumber dari APBD Kota Pekalongan tahun 2020. Dirinya berharap, seluruh peserta dapat memanfaatkan pelatihan tersebut sebagai sarana pembelajaran untuk menjadi pelaku usaha mandiri.
“Pelatihan ini sangat penting mengingat masih dalam suasana Covid-19 yang membawa dampak tidak hanya di Kota Pekalongan namun juga dunia. Sehingga, mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini dapat tercipta tenaga yang kompeten di bidangnya. Peserta juga dapat berwirausaha mandiri,” ungkap Saelany.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Hendro, mengaku, dirinya sengaja mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan tersebut agar dapat memiliki keahlian potong rambut.
“Alasan saya mengikuti pelatihan ini agar dapat membuka usaha baru khususnya untuk potong rambut pria. Apalagi dalam suasana Covid-19 banyak masyarakat yang di-PHK maupun dirumahkan. Saya berharap setelah pelatiahan saya dapat membuka usaha baru,” ujar Hendro.
Selain UPTD BLK, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kota Pekalongan juga menggelar pelatihan keterampilan bagi masyarakat melalui program perpustakaan berbasis inklusi sosial. Program tersebut memanfaatkan perpustakaan sebagai fasilitas pengembangan potensi individu dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha. Pelatihan diselenggarakan bagi warga Kota Pekalongan di Perpustakaan II Gedung Eks Kelurahan Kradenan.
“Kegiatan keterampilan memang mulai kami giatkan, sebelumnya kami pernah menggelar pelatihan desain grafis dan bahasa. Pelatihan keterampilan kali ini jenisnya berdasarkan usulan dari para pemustaka, kegiatan apa yang mereka minati kami akomodasi,” ujar Kepala Seksi Akusisi Pengolahan dan Layanan Pustaka Dinarpus setempat, saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (15/10)
Dijelaskan Junaenah, ada tiga jenis pelatihan yang dilaksanakan, yakni beauty class, hantaran pengantin, hidroponik, dan menghias kue. Setiap kelas akan diikuti oleh 12 orang peserta. Pelatihan akan digelar setiap Jumat pukul 08.30-10.30 WIB. Rinciannya, Pelatihan Beauty Class digelar pada 16 dan 23 Oktober, Pelatihan Hantaran Pengantin pada 6 November, Pelatihan Hidroponik pada 13 dan 20 November, serta Pelatihan Menghias Kue pada 27 November 2020.
Junaenah menyebutkan, setiap pelatihan digelar satu atau dua kali dengan peserta yang terbatas mengingat saat ini masih pandemi Covid-19. Target pelatihan adalah para pemustaka, khususnya ibu rumah tangga dan remaja.
“Untuk instruktur pelatihan ini kami gandeng dari berbagai elemen yakni para volunter dan dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK),” kata Junaenah. (HS-08)