HALO KENDAL – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia merangkul Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank Jateng serta Askrindo dan Jamkrindo dalam acara Optimalisasi Penyaluran KUR Untuk Meningkatkan Kesejahateraan UMKM dan Pemulihan Ekonomi di Kabupaten Kendal, di salah satu hotel di Kota Kendal, Selasa (21/12/2021).
Hadir dalam acara tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Iskandar Simorangkir, Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganinduto, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, Para Pimpinan/Perwakilan dari Perbankan, baik BRI, Mandiri, BNI, Bank Jateng dan Pimpinan/Perwakilan dari Askrindo dan Jamkrindo.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Iskandar Simorangkir dalam sambutannya mengapresiasi acara yang digelar di Kabupaten Kendal tersebut.
Menurutnya, melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi yang kuat antara Pemerintah Daerah dan Lembaga Penyalur KUR serta Penjamin KUR dalam mengakomodir aspirasi masyarakat dan mengoptimalkan penyaluran KUR, sebagai langkah strategis untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Harapan pemerintah, KUR dapat membantu UMKM dan menopang percepatan pemulihan ekonomi nasional, termasuk membantu pengusaha UMKM di Kabupaten Kendal ini untuk dapat bertahan di tengah pandemi,” ujar Iskandar.
Pada kesempatan tersebut, dirinya juga melaporkan perkembangan KUR di Provinsi Jawa Tengah sejak Januari 2021 sampai dengan 13 September 2021 yang telah mencapai Rp 32,08 triliun dan diberikan kepada 930.478 debitur.
“Proses penyaluran KUR di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2021 sebesar 49,69 persen ada di sektor perdagangan, disusul sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 24,39 persen dan jasa-jasa sebesar 12,92 persen,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, berdasarkan data jumlah UMKM di Kabupaten Kendal kurang lebih ada sebanyak 31.000 UMKM.
“Terdiri dari usaha makro yang sudah terinput ke dalam sistem ODS (Online Data Sistem) ada sebanyak 9.446 UMKM. Kemudian usaha mikro yang diberikan pendampingan kelembagaan dan usaha ada sebanyak 3.029 UMKM, dan usaha mikro yang diberikan dukungan fasilitasi pelatihan ada sebanyak 2.561 UMKM,” paparnya.
Menurut Dico, keberadaan UMKM dalam pembangunan sektor perekonomian daerah memiliki peran yang sangat penting, mengingat sebagian besar masyarakat memiliki kegiatan usaha kecil baik di sektor tradisional maupun modern.
“Agar pelaku UMKM tumbuh dan berkembang, diperlukan adanya program permodalan usaha bagi peningkatan akses pasar salah satunya melalui program KUR,” imbuh Dico.
Pemerintah terus berupaya untuk konsisten mengembangkan dan mendorong UMKM untuk bangkit dan berkembang di pasca pandemi Covid-19 dan di era digitalisasi sekarang ini.
“Kami akan terus memaksimalkan peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu UMKM pada masa pandemi Covid-19 yang belum usai ini, dan ke depannya agar bisa naik kelas serta go digital atau go internasional,” tutup Bupati.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyaluran KUR dan CSR kepada pelaku UMKM dan Forum UMKM di Kabupaten Kendal.
Dengan rincian, untuk KUR yang disalurkan dari BRI total sebesar Rp 45 juta, dari BNI sebesar Rp 250 juta, dari Mandiri sebesar Rp 400 juta dan dari Bank Jateng sebesar Rp 140 juta. Total ada Rp 835 juta yang disalurkan.
Sedangkan untuk CSR, dari BRI sebesar Rp 60 juta, BNI sebesar Rp 60 juta, Mandiri Rp 15 juta, Bank Jateng Rp 10 juta, Askrindo Rp 16 juta dan Jamkrindo sebesar Rp 16 juta, total ada Rp 177 juta.
Sementara itu, Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganinduto dalam sambutannya, mengatakan, kegiatan ini menjadi aksi nyatapPemerintah dalam mengoptimalkan penyaluran KUR di Kabupaten Kendal bersama stakeholders penyalur dan penjamin KUR, yaitu Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Jateng, Askrindo, dan Jamkrindo.
Menurutnya, peran perbankan yang telah menyalurkan KUR dengan sangat baik. Penyalurannya tinggi sekaligus penyaluran bantuan pendampingannya juga tinggi. Sehingga bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi dan masyarakat bisa sejahtera.
“Semoga KUR dapat terus mendampingi UMKM mengembangkan usaha dalam memulihkan perekonomian daerah khususnya di Kabupaten Kendal maupun nasional,” kata Dito yang juga ayahanda Bupati Kendal Dico M Ganinduto. (HS-06).