in

Pedagang Eks Pasar Weleri Mulai Tempati Relokasi di Terminal Colt

Suasana relokasi pasar di Terminal Colt Weleri, Selasa (27/12/2022)

HALO KENDAL – Seluruh pedagang yang sebelumnya menempati relokasi pasar di Terminal Bahurekso, secara bertahap mulai menempati kios-kios yang telah dibangun di relokasi pasar di Terminal Colt Weleri.

Para pedagang mulai berjualan pada Kamis lalu (23/12/2022), dan dilanjutkan dengan menggelar tasyakuran secara sederhana pada Senin (26/12/2022).

Koordinator pedagang eks Pasar Weleri, Indra Joni menjelaskan, sampai saat ini sudah ada 70 – 80 persen pedagang yang menempati pasar relokasi di Terminal Bahurekso pindah ke relokasi pasar di Terminal Colt Weleri.

“Hampir 200 an pedagang sudah masuk ke sini, dan sebagian sudah mempersiapkan untuk berdagang, lainnya masih memperbaiki lapak-lapak,” terangnya, Selasa (27/12/2022).

Indra Joni membeberkan, total pedagang yang sebelumnya menempati relokasi pasar di Terminal Bahurekso berjumlah 261 pedagang, dengan tiga kelompok yang akan menempati relokasi pasar di Terminal Colt Weleri.

“Yaitu pedagang yang aktif di Bahurekso hingga saat ini, kemudian pedagang yang sebelumnya di Bahurekso tapi keluar dengan berbagai alasan, dan pedagang yang belum pernah berjualan di Bahurekso tapi pemegang kartu kuning, atau pedagang asli eks Pasar Weleri yang terbakar,” bebernya.

Sementara untuk pedagang pemegang kartu kuning, total ada 1.800 pedagang. Namun saat banyak tersebar di berbagai tempat, dan juga banyak yang membuka usahanya di rumah masing-masing.

Indra Joni menambahkan, untuk pedagang semua akan dirangkul dan diajak, serta diajak bermusyawarah bersama untuk penentuan tempat.

“Pokok semua pedagang akan kita rangkul lagi dan bersama-sama berjualan. Untuk yang mau bertukar tempat, monggo dirembug bareng, ngobrol bareng, supaya tercipta suasana yang aman dan nyaman di relokasi pasar Terminal Colt Weleri,” imbuhnya.

Sementara untuk ukuran lapak pedagang, Indra Joni menjelaskan, masing-masing pedagang mendapat lapak dengan ukuran 1,5 x 2 meter.

“Ini teman-teman pedagang sepakat untuk dasar berjualan diratakan dengan diplester, supaya saat ada hujan tidak becek dan juga terlihat rapi bersih. Kita juga akan meminta kepada pemda, untuk tambah daya listrik, supaya dengan penerangan di malam hari, pasar bisa aman,” jelasnya.

Sebagai penutup, Indra Joni berharap, pasar induk segera dibangun pemerintah dan bisa berdagang lagi seperti dulu.

“Semoga Pasar Weleri segera dibangun kembali dengan APBD Kendal, dan kami bisa kembali berjualan. Apapun aturan yang ditetapkan pemwrintah, para pedagang akan mentaati,” tutupnya

Salah seorang pedagang aneka jajanan, Ratih mengaku, dirinya mulai menempati lapak jualannya, mulai Kamis (22/12/2022).

Setelah berjualan di relokasi pasar Terminal Colt Weleri, omzetnya naik hampir dua kali lipat dibandingkan saat berjualan di relokasi pasar Terminal Bahurekso.

“Alhamdulillah, sekarang lebih baik hasilnya dari pada waktu jualan di Terminal Bahurekso. Kalau disana dapat Rp 600 ribu disini bisa dapat Rp 1.4 juta. Disini banyak orang lewat mampir beli. Kalau disana kan sepi,” ungkapnya.

Sementara pedagang lainnya, Armini, juga mengaku bersyukur, karena sekarang bisa berjualan yang dekat dengan rumahnya.

“Alhamdulillah sekarang lokasinya dekat dari rumah. Jadi lebih mudah dan hemat transportasinya. Sekarang tinggal menunggu para pelanggan lama untuk beli lagi di lapak saya,” ujar Armini. (HS-06)

Kondisi Cuaca Tidak Menentu, Nelayan di Kendal Enggan Melaut

Tokopedia Bagikan Tips Memilih Kado Berkesan Rayakan Natal dan Tahun Baru