in

Pastikan Kualitas Sesuai Kontrak, Menag Cek Layanan Jemaah Haji di Makkah

Menag Yaqut Cholil Qoumas mencoba mengemudikan bus yang akan digunakan jemaah haji Indonesia di Makkah. (Foto : kemenag.go.id)

 

HALO SEMARANG – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, mengecek langsung kesiapan akomodasi, konsumsi, dan transportasi, yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia.

Untuk memastikan kualitas layanan, Menag mencoba sejumlah sarana prasarana yang tersedia di hotel, termasuk mengemudikan salah satu bus antarkota yang akan menjadi sarana transportasi jemaah haji Indonesia.

Ada dua hotel pada wilayah yang berbeda yang ditinjau Menag. Pertama adalah Hotel Al Khulafaa-3, di daerah Syisyah dengan kapasitas 800 jemaah. Kedua, Hotel Tharawat Al-Rawda di daerah Raudhah 1, dengan kapasitas 499 jemaah.

“Saya pastikan kapasitas hotel memadai dan fasilitasnya sesuai standar kontrak. Saya lihat hotelnya bagus,” kata Menag, Kamis (19/5/2022) seperti dirilis kemenag.go.id.

Dalam kesempatan itu, Menag juga mencoba lift hotel dan menurut dia berfungsi dengan baik, meski dua tahun jarang dipakai.

“Kamar mandi, mesin cuci, dan ketersediaan air minum di setiap lantai juga dicek, termasuk fasilitas tempat salat dan tempat makan,” sambungnya.

Kepada pihak hotel, Menag meminta agar senantiasa menjaga kebersihan, serta memperhatikan keamanan dan kenyamanan jemaah haji. Apalagi, durasi jemaah haji tinggal pada hotel di Mekkah cukup lama, sampai 25 hari.

Selain hotel, Menag meninjau layanan transportasi di Terminal Ajyad. Lokasi terminal ini melayani rute Misfalah – Jiyad. Di sana, Menag mengecek kesiapan bus antarkota dan bus selawat.

“Saya tadi sempat juga mencoba mengemudikan salah satu bus antar kota. Busnya memang masih sangat bagus. Rata-rata keluaran baru, umur pembuatan kurang dari lima tahun dan tampak terawat dengan baik,” lanjutnya.

“Saya juga minta penyedia layanan transportasi agar memperhatikan AC kendaraan tetap dingin supaya jemaah tidak kepanasan, mengingat musim haji diperkirakan bersamaan dengan musim panas,” sambungnya.

Menag juga meninjau kesiapan layanan katering. Menag mendatangi dapur Al Jauhara di wilayah Makkah. Gus Menteri, panggilan akrabnya, fokus memastikan kapasitas dapur, sanitasi, sarana memasak yang digunakan, serta proses penyimpanan bahan makanan.

“Saya menekankan kepada penyedia layanan katering agar menu dan citarasa makanan jemaah Indonesia memiliki citarasa Nusantara. Pihak katering juga harus memastikan distribusi makanan tepat waktu, tidak terlambat,” jelasnya.

“Alhamdulillah, secara umum sudah siap dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Kami akan terus berusaha untuk bisa memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia,” tandasnya. (HS-08)

Banggar DPR Setujui Penyesuaian Subsidi dan Kompensasi Sektor Energi

Polri Tangkap Empat Orang Terkait Investasi Bodong Alat Kesehatan