HALO SEMARANG – Satgas Damai Cartenz menerjunkan tim healing, untuk mengembalikan kondisi psikologis warga, yang mengalami trauma akibat unjuk rasa yang berbuntut kerusuhan, di Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua.
Kepala Operasi Damai Cartenz, AKBP M Firman Noorsyah SIK, seperti dirilis tribratanews.polri.go.id menyatakan pasca peristiwa itu, situasi di Dekai dalam keadaan aman dan terkendali.
Lebih lanjut dia mengatakan penugasan tim trauma healing, yang tergabung dalam program keladi Satgas Binmas Damai Cartenz ini, diharapkan dapat memberikan relaksasi, mengalihkan pikiran-pikiran negatif, agar warga bersabar dan berani menghadapi rasa takut.
Dengan demikian nantinya mereka dapat menjalani kehidupannya kembali, sebagaimana sebelum terjadi kerusuhan, Sabtu (19/03/22).
Program Keladi sagu Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz, dipimpin Ipda dr Muhammad Pino Hakim, bersama anggota, Bripda Romana Pebritia Nugraha SKep, Bripda Bayu Tri Susetyo AMd Kep, Bripda Fikri Dwi Andriyanto AMd Kep, serta anggota satgas Binmas lainnya membantu tim trauma healing.
Kurang lebih sebanyak 205 orang pengungsi saat kerusuhan di Dekai. Mereka saat itu ditampung di aula Tribrata Polres Yahukimo, dan kini sebagian besar sudah kembali ke tempat tinggal masing masing.
Dalam perjalanan kembali ke rumah masing-masing, para pengungsi juga dikawal oleh satgas.
Seperti diketahui, Selasa (15/3/2022) lalu terjadi kerusuhan di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua. Dalam peristiwa itu, sebanyak 22 rumah toko dan kantor pemerintah dirusak.
Direktur Reskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Rahmadani menyebut ada dua kantor yang dibakar, yaitu Kominfo serta kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal, di Jayapura, mengungkapkan, selain kerusakan sejumlah bangunan, setidaknya dua warga meninggal dunia, dua terluka akibat terkena tembakan, dan dua anggota Polri mengalami luka.
Warga yang meninggal dunia yaitu Yakob Dell (30) dan Erson Weibsa (20), dua orang yang mengalami luka tembak yaitu Itos Itlay dan Lucky Kobak, serta dua anggota Polres Yahukimo dilaporkan terluka salah satunya yakni Briptu Muhammad Aldi.
Penyidik Polres Yahukimo, dibantu Direktorat Reskrimum Polda Papua, juga telah menetapkan L, salah seorang pendemo sebagai tersangka kasus kerusuhan.
Penetapan status tersangka, dilakukan setelah penyidik memeriksa yang bersangkutan. L juga diduga sebagai pelaku pembakaran ruko di Dekai.
Demo penolakan pemekaran atau daerah otonomi baru (DOB) yang terjadi Selasa (15/3) berlangsung anarkis. Para pendemo membakar dan melempari sejumlah bangunan, termasuk Kantor Kominfo Yahukimo, yang di halamannya menjadi tempat pendemo berorasi. (HS-08)