HALO SPORT – Merab Dvalishvili memandang sebelah mata kemampuan Si Elang Muda, julukan Umar Nurmagomedov.
Menurut penantang nomor satu kelas bantam Ultimate Fighting Championship (UFC) itu, Umar tak layak maju ke duel perebutan gelar juara.
Pendapat Merab tentu tak sepenuhnya benar.
Pasalnya, dari segi peringkat, sepupu Khabib Nurmagomedov itu sudah pantas lantaran menempati penantang nomor dua.
Biasanya, jagoan dengan peringkat tiga besar bisa maju berduel.
Namun, Si Mesin, julukan Dvalishvili, tak mau menerima Nurmagomedov.
Ketimbang dia, petarung berpaspor Georgia dan Amerika Serikat (AS) itu menilai ada yang lebih layak mendapatkan kesempatan melawan jawara divisi bantam.
Merab menyebut Deiveson Figueiredo, yang baru saja naik ke kelas bantam.
Deiveson pernah merajai kelas terbang pada 2020-2021 dan 2022.
Catatan impresif ini sangat bernilai besar bagi Dvalishvili.
’’Deiveson layak mendapatkannya. Namanya begitu besar. Sementara Umar hanya mengalahkan Cory Sandhagen,’’ tutur Dvalishvili seperti dikutip dari Sport-Express.
Si Mesin kini bersiap melawan pemegang sabuk kampiun divisi bantam, Sean O’Malley, 15 September mendatang.
Merab (33) memiliki rekor 17 kali menang dan 4 kali kalah.
Adapun Umar (29) punya catatan 18 kali menang tanpa kalah.
Si Mesin menembus UFC pada 2017, sedangkan Si Elang muda tahun 2021. (HS-06)