HALO SPORT – Kegagalan pada MotoGP 2020 membuat Fabio Quartararo bertekad ingin lebih tahan banting dalam menatap musim depan.
Pembalap asal Prancis itu mengawali musim ini dengan baik, tapi kemudian terus menurun. Pada klasemen terakhir, dia hanya menduduki urutan kedelapan.
Dengan absennya Marc Marquez, Quartararo diunggulkan menjadi kampiun dunia baru. Faktanya, gelar juara dunia direbut Joan Mir.
‘’Saya ingin memperbaiki sisi emosional saat berada di atas motor, di dalam garasi dan di luar garasi. Saya harus mampu mengontrol emosi,’’ tutur Quartararo seperti dikutip dari Crash.
Fabio juga bertekad memperbaiki komunikasi dengan tim pendukungnya. Untuk sukses, semua hal negatif harus dibuang.
‘’Ketika Anda memiliki emosi tinggi, Anda hanya akan mengatakan motornya tak berfungsi, dan tidak tahu persis di mana permasalahannya,’’ ujar pria 21 tahun ini.
Gagal berada di puncak membuat Quartararo stres berat. Dia bahkan membutuhkan bantuan psikolog untuk mengembalikan kepercayaan dirinya.
‘’Musim depan, bersentuhan dengan detail kecil bersama tim saya akan menjadi hal yang sangat penting,’’ tegasnya.
Pada MotoGP 2021, Fabio akan meninggalkan Petronas Yamaha SRT dan bergabung dengan tim pabrikan, Monster Yamaha Energy.
Dia mulai membalap di kelas Moto3 pada 2015 dan 2016. Lalu pindah ke Moto2 2017-2018, dan tampil di kelas utama sejak 2019.(HS)