HALO KENDAL – Stok minyak goreng di sejumlah minimarket di Kendal masih kosong, meski pemerintah resmi memutuskan tidak memberikan subsidi untuk minyak goreng kemasan.
Padahal, baik penjual di minimarket maupun pasar tradisional sudah mengetahui harga baru minyak goreng kemasan yang sekitar Rp 23 ribuan per liter.
Bahkan dari pantauan, sebagian pedagang mengaku akan menjual minyak goreng kemasan kepada konsumen dengan harga Rp 25 ribu per liter.
Disisi lain, beberapa pedagang sembako di pasar tradisional, belum mau menerima tawaran minyak goreng harga Rp 23 ribuan dari sales, karena takut tidak laku dengan harga baru yang terlalu mahal.
Seperti yang diungkapkan penjual sembako di Pasar Kendal, Muzaroah, untuk sementara dirinya masih melihat kondisi harga minyak goreng di toko-toko minimarket.
Sementara hanya menjual minyak goreng yang masih ada, namun dengan harga baru.
“Sales sudah nawarin harganya Rp 23 ribu kemasan satu liter, tapi saya gak ambil, nanti saja. Saya masih melihat kondisi di luaran gimana harganya,” ujar Muzaroah.
Sementara menurut penuturan karyawan Alfamart di Kendal, Luthfi, stok minyak goreng sejak tanggal 13 Maret lalu sudah kosong.
“Hari ini masih kosong, entah kapan ada pasokan minyak goreng lagi. Tetapi nanti untuk stok baru sudah harga nonsubsidi,” ujarnya.
Demikian pula di Indomaret Kendal, dari pantauan, stok minyak goreng di minimarket tersebut terlihat masih kosong.
Angga Yudi selaku karyawan mengaku, Rabu (16/3) pagi kemarin masih ada pasokan minyak goreng harga subsidi, namun cepat habis, dan hari ini belum ada pasokan minyak goreng lagi.
“Stok sekarang masih kosong, untuk stok minyak goreng nanti harganya sekitar Rp 50 ribu untuk kemasan dua liter dan yang satu liter Rp 26 ribu,” ungkapnya. (HS-06)