in

Menteri PUPR Optimistis MotoGP Mandalika Bawa Manfaat Ekonomi Bagi Masyarakat Lokal

Foto: Setkab.go.id

 

HALO SEMARANG – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, menyatakan optimistis perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), 18-20 Maret ini, akan membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Benar-benar MotoGP ini menjadi promosi wisata yang sangat besar bagi Mandalika, termasuk untuk ekonomi di Mandalika,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, di Podkabs (Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet), yang tayang perdana Jumat (18/03/2022), di kanal YouTube dan Spotify Sekretariat Kabinet (Setkab).

Dalam rangka mendukung ajang balap motor internasional tersebut, ujar Basuki, pihaknya melakukan sejumlah pembangunan infrastruktur pendukung dan penataan di kawasan Mandalika.

Pertama, pemerintah telah membangun jalan bypass yang menghubungkan Bandara Internasional Lombok (BIL) dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Jalan sepanjang 17,3 kilometer yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di akhir tahun lalu dapat memangkas waktu tempuh antara bandara dengan KEK Mandalika.

Kemudian juga dilakukan penataan Jalan Bypass BIL – Mandalika tersebut dengan mengedepankan estetika melalui kegiatan penghijauan dan penataan koridor jalan.

“Itu tidak hanya (membangun) jalannya tapi sekarang kita juga termasuk penghijauannya, karena kita ingin menunjukkan pada dunia bahwa kita membangun berdasarkan kaidah-kaidah lingkungan,” ujar Basuki.

Selanjutnya Kementerian PUPR juga melakukan pelebaran Jalan Kuta-Keruak, dengan menambah lajur eksisting menjadi 4 lajur, pembuatan saluran drainase beton di tepi luar badan jalan, dan perbaikan alinyemen vertikal dan horizontal jalan eksisting.

“(Jalan) dari Kuta ke Keruak sepanjang 5,5 kilometer kita lebarkan karena kita pengin supaya yang ke sana juga enjoy,” kata Basuki.

Pemerintah juga membangun sarana hunian pariwisata (sarhunta) atau homestay. Keberadaan homestay ini diharapkan dapat mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika – Lombok, juga menjadi alternatif hunian bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Mandalika selama ajang balap internasional MotoGP.

“Rumah-rumah sekitar Mandalika, kita lakukan upgrading untuk menjadi rumah yang layak, karena kita tidak ingin menyiapkan perhelatan, tapi kawasannya menjadi kumuh, masyarakatnya tetap menjadi hanya penonton. Itu kita bantu perumahannya, tempat jualannya menjadi lebih baik, lebih sehat. Kita juga membangun homestay-homestay, ada 900-an homestay yang kita bangun,” ungkapnya.

Menteri PUPR menambahkan, hunian yang ada di kawasan Mandalika saat ini sudah terisi oleh para wisatawan yang akan menonton ajang MotoGP. Pemerintah juga menyiapkan berapa kapal untuk menjadi hotel terapung selama gelaran MotoGP.

Dengan semua dukungan yang diberikan pemerintah tersebut, Menteri PUPR optimistis perhelatan MotoGP ini tidak hanya memanjakan para penggemar balapan motor tetapi juga memberikan manfaat bagi sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat.

“Belum nanti suvenir-suvenir, di sana suvenir mutiara kan pasti tempatnya dan kain tenun di Desa Sade bisa dibawa ke sana, dan saya kira ini akan menghidupkan (perekonomian masyarakat),” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia masuk dalam kalender MotoGP di mana Sirkuit Mandalika menjadi seri kedua. Sebelumnya, para pembalap telah melakukan tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika pada bulan Februari lalu. Sementara pada November tahun lalu, di Mandalika telah sukses digelar ajang World Superbike (WSBK).

Sebagai informasi, Podkabs adalah podcast atau siniar resmi Setkab yang berisi banyak obrolan dan diskusi tentang berbagai topik, mulai dari kebijakan pemerintah atau pun hot issue yang berkembang di masyarakat saat ini. Diskusi dengan berbagai narasumber tersebut dikemas dengan penyampaian yang ringan dan juga santai. (HS-08)

Kepala Otorita IKN Akan Susun Organisasi yang Lincah dan Bertata Kelola Baik

Kapolri Minta Hipmi Kawal Semua Kebijakan Ekonomi di Masa Pandemi