HALO SEMARANG – Secara mengejutkan, satu pemain PSIS di Elite Pro Academy (EPA) 2019, Moh Bahril Fajar Fahreza dipanggil oleh Timnas Indonesia U-19 untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Kroasia, September nanti.
Kabar ini bisa dikatakan mengejutkan, karena sebelumnya pemain yang bersangkutan belum banyak dikenal masyarakat pecinta sepak bola, termasuk di Kota Semarang.
Apalagi namanya dipanggil di waktu-waktu terakhir jelang pengumuman hasil seleksi 30 pemain yang akan diberangkatkan TC di Kroasia. Ini juga menjadi kesempata pertama bagi Bahril untuk membela Timnas kelompok umur dalam karier sepak bolanya.
Di skuad PSIS sendiri, ada tiga pemain yang ikut TC bersama Timnas U-19 untuk dipersiapkan tampil di Piala AFC U-19 di Uzbekistan, pada 14 Oktober mendatang. Selain Moh Bahril, ada penjaga gawang Yofandani Damai dan pemain belakang, Pratama Arhan Alif yang lebih dulu bergabung.
Moh Bahril diketahui merupakan pemain kelahiran Madura, 16 Februari 2001 yang bergabung dengan PSIS Junior pada 2019 untuk kompetisi EPA 2019 dengan mengikuti jalur seleksi umum.
Moh Bahril yang menempati posisi striker, memiliki catatan apik saat bergabung dengan PSIS pada Kompetisi EPA musim 2019 lalu. Dia sukses melesakkan dua gol, dan suskes menjadi duet Adithya Jory Guruh Setiawan yang jadi top skor PSIS di kompetisi tersebut dengan 12 gol.
Melihat anak asuhnya berhasil mendapatkan kesempatan membela Timnas, pelatih PSIS U-18, M Ridwan berpesan agar tanggung jawab ini tidak justru menjadikannya sebuah beban.
Dia meminta kepada para pemain untuk selalu bekerja keras dan tidak cepat menyerah. Hal itu demi bisa mendapatkan tempat di skuad Timnas Indonesia U-19 asuhan Shin Tae-yong.
“Jaga sikap baik di dalam maupun di luar lapangan, karena yang dibawa adalah nama baik bangsa,” kata Ridwan, Rabu (26/8/2020).
M Ridwan juga menjelaskan, pemanggilan Moh Bahril bukan sesuatu yang mengejutkan. Sebab anak asuhnya tersebut memiliki modal yang apik untuk menjadi seorang pesepak bola andal.
“Secara fisik, dia punya postur yang bagus, 184 cm/72 kg, yang membuat kuat dalam melindungi bola. Dia punya kecepatan yang baik dan striker yang tidak pernah takut berduel, atau kontak fisik dengan lawan,” ujarnya lagi.
Sementara CEO PSIS, Yoyok Sukawi merasa bangga setelah tiga pemain klub yang berjulukan Laskar Mahesa Jenar masuk dalam daftar 30 nama yang akan berangkat pemusatan latihan (TC) bersama Timnas U-19 Indonesia di Kroasia.
Menurutnya, PSIS memang punya tujuan untuk melahirkan pemain muda yang akan menjadi bintang di masa depan.
“Kami sangat bangga, sebenarnya kami bisa kirim lima tapi yang dua dipulangkan, ya mungkin belum siap. PSIS memang fokus pada pembinaan usia muda dan terus mencetak pemain-pemain untuk Timnas,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Exco PSSI.(HS)