in

Menag Ajak Dai dan Media Massa Bumikan Moderasi Beragama

Menag Yaqut Cholil Qoumas beri sambutan pada Temu Dai Media (Foto : Kemenag.go.id)

 

HALO SEMARANG – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, mengajak para dai, turut membumikan gerakan moderasi beragama, sebagai spirit untuk memperkuat bangsa. Hal ini dikatakan Menag, saat menghadiri Temu Dai Media di Jakarta, Minggu (26/12).

Menurut Menag, moderasi beragama yang digulirkan Kementerian Agama, adalah salah satu upaya untuk merawat karakter keberagamaan, yang moderat, toleran, dan saling menghormati.

“Mari kita jadikan dakwah sebagai spirit menjaga dan merawat harmoni Indonesia. Kita buktikan bahwa Indonesia adalah kiblat Islam yang meneduhkan dan visioner,” ujar Menag, seperti dirilis Kemenag.go.id.

Menag juga mengajak para dai, untuk menjadikan Indonesia sebagai laboratorium kerukunan umat beragama, yang mampu menjadi kiblat perdamaian dunia.

“Semua ini diperlukan sinergitas dan keterlibatan para dai dalam menjabarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin,” imbuhnya.

Lebih lanjut Menag meyakini bahwa para ulama di Indonesia, mengamalkan Islam yang ramah dan teduh, namun sering memposisikan diri sebagai kelompok silent majority.

“Mari kita sama-sama speak-up dan speak-out yang kencang dan intensif, tentang pentingnya mempraktikkan Islam Wasathiyah (jalan tengah),” tambahnya lagi.

Tampak hadir dalam temu dai media ini, Menteri Agama periode 2014 -2019 Lukman Hakim Saifudin, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo, dan para Tenaga Ahli Menteri Agama.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin, mengatakan bahwa media merupakan mitra dakwah yang sangat relevan. Sebab di era digital ini, penyampaian dakwah melalui media sangat efektif.

“Saat ini generasi Z yang jumlahnya mungkin lebih dari 50%, akrab dengan media sosial. Mereka menerima banyak informasi agama, dari mulai wacana konservatif hingga liberalisme dan Islamisme. Mereka memerlukan penetrasi, sehingga informasi yang diterima bisa dicerna ulang,” kata Kamaruddin. (HS-08)

Wamenag Ajak Umat Beragama Terus Rajut Persaudaraan

Cek Vaksinasi, Polisi Cegat Mobil di Rest Area Tol Ungaran-Bawen