in

Melawan Hoax, Pemilih Pemula di Wonosobo Dibekali Literasi Digital

Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) bekerja sama dengan tim Tular Nalar, menggelar Pelatihan Literasi Digital "Sekolah Kebangsaan" di MAN 1 Wonosobo, baru-baru ini. (Foto : wonosobokab.go.id)

 

HALO WONOSOBO – Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) bekerja sama dengan tim Tular Nalar, menggelar Pelatihan Literasi Digital “Sekolah Kebangsaan” di MAN 1 Wonosobo, baru-baru ini.

Kegiatan digelar agar para siswa dapat menangkal hoax, terutama menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada),

Selain itu juga agar para pelajar yang sudah dapat menjadi pemilih pemula, tidak terjebak pada informasi yang salah atau fitnah.

Koordinator Wilayah Mafindo Wonosobo, Astin Meiningsih menjelaskan Sekolah Kebangsaan bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta tentang bahaya hoax, khususnya yang berkaitan dengan pemilu.

“Mereka diperkenalkan dengan konsep “3 Kacau”, yakni kacau isi, kacau diri, dan kacau emosi, yang sering digunakan dalam penyebaran hoax,” kata dia, seperti dirilis wonosobokab.go.id.

Pelatihan ini juga untuk membekali peserta dengan teknik mendeteksi hoax, yang sering menyasar sebagai informasi seputar pemilu.

Metode yang digunakan dalam pelatihan ini, jelas Mei, adalah Focus Group Discussion (FGD), di mana Setiap 10 peserta didampingi oleh 1 fasilitator untuk memaksimalkan penyampaian materi dan menumbuhkan nalar kritis.

Sehingga, pemilih pemula, dapat lebih tahan terhadap serangan hoax yang diprediksi akan semakin masif menjelang pilkada, juga membuka wawasan agar bijak menggunakan media digital.

Mafindo berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat guna memperkuat daya tahan terhadap penyebaran berita bohong di masa mendatang.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Wonosobo, Sunaryo menegaskan komitmennya untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga cerdas dalam menggunakan teknologi. Untuk itu, literasi digital menjadi keterampilan yang wajib dimiliki generasi saat ini.

Harapannya, dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada siswa mengenai pentingnya verifikasi informasi dan cara menggunakan internet dengan bijak.

Sehingga dapat menjadi generasi yang cerdas dan bertanggung jawab dalam menghadapi berbagai informasi di dunia maya.

“Sekolah kebangsaan yang menitik beratkan program Literasi Digital ini, sebagai upaya mengedukasi dan membangkitkan nalar kritis para pemilih pemula dalam menghadapi Pilkada serentak 2024,” kata dia. (HS-08)

Manfaatkan Energi Surya untuk Sulap Bumi Semakin Ijo Royo-royo

Sosialisasikan Program Bangga Kencana, Dinsosdalduk KB Purworejo Gelar Grebeg Pasar