in

Mahasiswa KKN Upgris Ajak Siswa SMK Ubah Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Melalui Metode Ecobrick

Pelatihan pembuatan kerajinan dari bahan bekas melalui metode ecobrick di SMK Miftahul Ulum, Kabupaten Demak.

HALO SEMARANG – Kelompok kuliah kerja nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang mengadakan acara sosialisasi dan pelatihan mengenai pemanfaatan bahan bekas kepada siswa SMK Miftahul Ulum, Kabupaten Demak, Senin (10/2/2020).

Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu sekolah yang ada di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak tersebut. Sosialisasi ini diikuti oleh anggota OSIS dan perwakilan dari tiap kelas SMK Miftahul Ulum.

“Kegiatan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pemanfaatan bahan bekas sampah plastik. Diharapkan peserta didik lebih peduli mengenai sampah dan dapat memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang berguna,” kata Arum ketua panitia kegiatan sosialisasi.

Dalam kegiatan sosialisasi, para mahasiswa berusaha memanfaatkan bahan bekas berupa botol plastik, ban bekas, dan bungkus makanan atau minuman kemasan plastik yang sudah tidak digunakan. Dengan konsep ecobrick, diharapkan sampah plastik yang sulit terurai alami akan lebih berguna bagi lingkungan sekolah.

Sri Widayatuti selaku pemateri kegiatan sosialisasi memaparkan, ecobrick adalah pemanfaatan botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali.

Konsep ecobrick dianggap sebagai konsep memenjarakan sampah plastik yang paling mudah dalam pengelolaan menjadi barang yang berguna.

“Musim hujan saat ini sampah dapat menjadi penyebab terjadinya banjir. Untuk mengatasi banjir dapat dilakukan dengan tidak membuang sampah sembarangan, melainkan dengan memanfaatkan sampah untuk diubah menjadi barang yang berguna,” ujarnya.

Sementara Muhammad Musa Spdi, Kepala SMK Miftahul Ulum mengatakan, pelatihan pembuatan kerajinan dari bahan bekas ini dapat memberikan pengetahuan dan meningkatkan kreatifitas siswa untuk mengolah sampah plastik menjadi barang yang berguna.

“Sehinnga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini bisa membuat semangat siswa untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan,” tandasnya.(HS)

Ganjar Usul Kontingen PON Jateng Diisi Official dari Warga Asal Papua

Komisi D DPRD Kota Semarang Minta Dinas Pendidikan Ikut Awasi Potensi Kasus Bullying