in

Libatkan Lintas OPD, Pembangunan Simpanglima Kedua Bisa Jadi Pusat Kuliner Baru

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri acara Groundbreaking Pembangunan Simpanglima Kedua di Taman Singosari, Pleburan, Semarang, Selasa (6/11/2022).

HALO SEMARANG– Pembangunan Simpanglima Kedua Semarang di Taman Singosari, Kelurahan Pleburan, Semarang Selatan akan menelan anggaran mencapai Rp 1,1 miliar, dan direncanakan akan rampung pada Maret tahun 2023 mendatang.

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pembangunan Taman Simpanglima Kedua ini dibangun di Taman Singsosari di ujung Jalan Sriwijaya Baru agar menjadi lebih tertata rapi dan makin asri. Kegiatan pembangunan dibantu dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) pihak ketiga, dan sebelumnya kegiatan serupa juga dilaksanakan di Taman Nol Kilometer juga dengan melibatkan pihak swasta.

“Kita harapkan ini merupakan wujud dari konsep bergerak bersama dengan kita mengajak baik dari pemerintah maupun pihak swasta untuk ikut berpartisipasi sebagaimana teman- teman kita ketahui karena APBD ini kan terbatas, apalagi setelah dua tahun terjadi pandemi Covid, tentunya berdampak pada pembangunan infrastuktur. Namun disisi lain pembangunan tidak bisa berhenti dengan suasana tetap seperti ini apalagi sudah ada pelebaran jalan sriwijaya taman ini akan dipercantik dan ditata untuk dijadikan simpanglima kedua dan taman Singosari, dan wilayah sekitarnya seperti jalan singosari akan dijadikan pusat kuliner,” terangnya, usai melakukan Ground breaking Pembangunan Simpanglima Kedua Semarang, Selasa (6/12/2022).

Selain itu, dirinya juga meminta dari Dinas PU ini juga untuk merawat sepanjang jalan Sriwijaya yang sudah bagus tapi kondisi tanaman yang ditanam belum maksimal.
“Kedepannya taman ini, nantinya untuk lebih digeser ke arah depan Wonderia karena lahan tersebut juga milik pemkot Semarang sehingga sekaligus bisa ditata,” katanya.

Kemudian terkait tiang kabel yang masih berseliweran, lanjut Ita, juga harus ditata lagi.
“Jadi setiap taman sudah dbangun atau belum dibangun harus bebas kabel, sehingga kabelnya tidak bertebaran kemana-mana,” pintanya.

Ita juga berpesan setelah taman selesai dibangun harus dirawat.
“Kalau bangun bisa, tapi ngerawate sing ora iso (bisa bangun tapi merawatnya tidak bisa-red). Sehingga penting kedepannya perencanaan pembangunan juga sampai pada biaya perawatannya, agar pada tahun depan dimaksimalkan untuk membuat taman di kota Semarang makin bersih dan cantik,”paparnya.

Head of Gojek Semarang, Nur Andriansyah mengatakan, pihaknya mendukung pembangunan di Kota Semarang, terutama untuk memberikan dampak sosial nyata untuk masyarakat agar taman bisa diakses mudah oleh warga sebagai ruang terbuka hijau. “Juga bisa memberikan manfaat kebahagiaan untuk warga kota Semarang. Nanti konsepnya berupa hutan kota, memberikan kesegaran, keasrian dan ruang aktivitas publik,”imbuhnya.

Kepala Disperkim kota Semarang, Ali mengatakan, taman Simpanglima Kedua dibangun seluas 1900 meter persegi ini dengan dikonsep dijadikan sebagai taman aktif dan menambah ruang terbuka hijau. Ditargetkan selesai pembangunan pada Maret 2023. “Semoga faktor cuaca juga mendukung penyelesaian pembangunannya sesuai rencana,”katanya.

Dikatakan Ali, pembangunannya dengan melibatkan pihak ketiga, dan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya Dinas PU, Disperkim, Dishub, Perdagangan. Tentunya, sejumlah pohon yang ada tetap dipertahankan dan ditambah agar suasananya lebih rindang,” tambahnya.

Sedangkan untuk fasilitas di taman ini bakal ada pedestrian khusus pejalan kaki, fasilitas parkir kendaraan roda dua yang lebih baik,”paparnya. (HS-06)

Kampanyekan Isu Kerentanan Pesisir, Ditampart Keliling Semarang

Dianggarkan Rp 25 Miliar, GOR Baru Kendal Dibangun di Kompleks Stadion Utama