HALO BOYOLALI – Kisah dan perjalanan hidup Bupati Boyolali, Seno Samodro diceritakan secara lugas dalam sebuah buku yang ditulis oleh Yayak Satriyo.
Salah satu sahabat dekat Bupati Seno sedari kecil ini menceritakan mengenai masa kecil, masa sekolah, masa pendidikan hingga masa perjuangan Bupati Seno dalam mewujudkan mimpi-mimpinya yang tertuang di buku setebal 141 halaman.
Buku berjudul The Last Samodro “Titimangsa Untuk Boyolali” ini resmi dirilis Sabtu (12/12). Secara langsung, Bupati Seno hadir dalam acara peluncuran buku tersebut bertempat di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali.
Dengan dihadiri Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, launching buku ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Diskominfo Boyolali, serta aplikasi video konferensi zoom.
Yayak mengungkapkan, kisah hidup Bupati Seno sangat menginsipirasi. Tekad Bupati Seno yang ingin mewujudkan mimpi dan cita-cita untuk kemajuan Kabupaten Boyolali, tergambar jelas di dalam buku yang diharapkan mampu menginspirasi pembaca.
“Mudah mudahan ini akan menginsiprasi seluruh pembaca,” ungkap Yayak.
Selain Yayak, turut hadir Arif Kusumawanto, dosen di Fakultas Tehnik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Adapula pakar marketing, Hermawan Kartajaya sebagai narasumber pada sesi acara.
Ditemui usai acara, Bupati Seno mengungkapkan banyak pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan tersendiri. Baginya, kemajuan Kabupaten Boyolali merupakan kesuksesan bersama. Untuk itu, dia berpesan kepada generasi muda untuk terus berkarya, berinovasi mewujudkan cita-cita.
“Yang penting anak-anak milenial jangan takut bermimpi, jangan takut berkreasi, jadilah diri sendiri,” ujar Bupati Seno.
Seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri menuturkan bahwa keberhasilan Bupati Seno telah mengantarkan generasi milenial menuju kesuksesan dan membuka wawasan serta menambah ilmu pengetahuan. (HS-08)