HALO SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang dan DPRD Kota Semarang melakukan penandatanganan KUA PPAS APBD Kota Semarang 2021 dan penetapan keputusan Perda APBD Perubahan 2020 di ruang paripurna DPRD Kota Semarang, Rabu (16/9/2020).
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mendorong, Pemkot Semarang untuk mempriortiaskan pembangunan yang tertunda di tahun 2020, karena sejumlah dinas terkena anggaran refocusing untuk penanganan Covid-19.
“Dengan disahkannya KUA PPAS APDB 2021, kami minta kepada eksekutif untuk bisa merealisasikan anggaran yang tertunda pada 2020,” ucapnya, usai paripurna.
Pihaknya juga masih menganggarkan untuk penanganan Covid-19 pada 2021, namun jumlahnya tidak sebesar anggaran refocusing tahun 2020. Apabila kasus Covid-19 meningkat, pihaknya tentu akan menambah anggaran untuk penanganannya.
“Kami berharap program pembangunan yang tertunda di tahun 2020, dapat diprioritaskan tahun 2021. Sehingga apa yang diharapkan masyarkan masyarakat bisa terwujud,” katanya.
Sementara di kesempatan yang sama Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, anggaran perubahan 2020 ini berkurang hampir Rp 900 miliar dari semula Rp 5,2 triliun menjadi Rp 4,3 triliun.
“Saya rasa semua daerah mengalami itu. Kami sudah melakukan upaya refocuisng anggaran dengan menitikberatkan kepada persoalan Covid-19, mulai dari pembelian alat-alat medis, kesehatan, termasuk upaya bantuan sosial, terutama sembako maupun kebijakan membeli produk-produk UMKM,” terang Hendi, sapaannya.
Menurutnya, upaya menanggulangi Covid-19 dan membangkitkan perekonomian di Kota Semarang juga akan diteruskan pada 2021 mendatang.
Dia optimistis akan ada peningkatan belanja ataupun pendapatan pada 2021 mendatang, yang mana pihaknya telah merencanakan APBD 2021 sebesar Rp 4,8 triliun.
“Kita tidak boleh lupa, persoalan covid belum selesai. Kami akan memulihkan baik ekonomi dan kepercayaan diri masyarakat dengan upaya-upaya program dan belanja dari Pemerintah Kota,” jelasnya.
Selain itu, sambung Hendi, APBD 2021 juga akan difokuskan untuk melanjutkan program-program yang tertunda pada 2021.
Dia menyebutkan, banyak pembangunan yang tertunda, di antaranya peningkatan jalan dan jembatan serta pembangunan rumah sakit. Ditambah, pembebasan lahan untuk Semarang Outer Ring Road akan dilanjutkan.(HS)