
HALO KENDAL – Hari kedua pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil Bupati Kendal 2020 berlangsung lancar.
Pasangan KH Ali Nurudin dan Yekti Handayani (Nurani) resmi diterima oleh KPU, Sabtu (5/9/2020) siang.
Usai acara pendaftaran, Ketua KPU Kendal, Hevy Indah Oktaria mengatakan, pasangan Ustadz Ali dan Yekti Handayani sudah resmi mendaftarkan diri, persyaratan maupun berkasnya lengkap dan sudah diterima.
“Hari ini lapak KPU laku untuk yang kedua kalinya. Pasangan bapak Ali Nurudin dan Ibu Yekti Handayani, telah mendaftarkan diri dengan diusung oleh partai PKB, Nasdem, dan Gerindra,” terang Hevy kepada awak media.
Menurutnya syarat pasangan ini sudah sah dan lengkap di antaranya syarat minimal jumlah kursi. Untuk pasangan Ustadz Ali dan Yekti Handayani, partai pengusung dengan jumlah dukungan kursi, PKB ada 10 kursi, Nasdem 2 kursi, dan Gerindra 6 kursi.
“Alhamdulillah untuk syarat pencalonannya sudah lengkap dan sah. Kemudian nanti akan kami lanjutkan yang terakhir dengan verifikasi syarat calon. Karena syarat masa calon itu masih ada masa perbaikan. Sehingga mereka bisa memperbaiki jika syarat calonnya tidak memenuhi,” jelas Hevy.
Sementara itu dalam jumpa pers Ustad Ali merasa bersyukur bahwa proses pendaftaran sudah selesai dan diterima oleh KPU Kabupaten Kendal.
“Alhamdulilah, setelah melalui proses yang panjang, hingga bertemu dengan calon wakil bupati, hari ini telah resmi mendaftarkan diri di KPU. Selanjutnya bersama PKB dan tim koalisi pendukung, kami akan memantapkan strategi pemenangan,” ungkapnya.
Namun menurutnya, yang perlu ditekankan adalah, bahwa kemenangan yang dimaksud adalah kemenangan bersama untuk memenangkan hati rakyat, melalui cara-cara politik yang santun dan bermartabat.
Saat ditanya bagaimana proses bertemu dengan calon wakilnya, Ustadz Ali mengaku keduanya dipertemukan secara tidak sengaja. Bahkan Yekti Handayani tidak pernah terpikir akan maju mendampingi Ustad Ali di Pilkada 2020 ini.
“Saya percaya ada campur tangan langit. Kita boleh berstrategi, tapi ada kekuatan dari Yang Maha Kuasa yang menentukan” kata Ustadz Ali.
Dirinya juga menjelaskan, visi misi dan program kerja dengan tagline “Mewujudkan Kabupaten Kendal yang Bermartabat, Berdaya Saing dan Sejahtera”, melalui penguatan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan profesional.
Di samping itu juga perlu peningkatan daya saing dan kualitas hidup manusia dan masyarakat, penguatan perekonomian kerakyatan yang selaras dan dengan pertimbuhan ekonomi daerah.
“Kami juga akan mewujudkan masyarakat yang religius, sehat jasmani, rohani, kreatif dan inovatif, serta melindungi kualitas lingkungan hidup dengan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Sementara itu sang wakil Yekti Handayani, atau yang akrab disapa Ani mengaku, dirinya tidak pernah menyangka akan ditunjuk untuk mendampingi Ustadz Ali. Bahkan terpikir akan terjun di politik saja tidak.
“Saya dan suami hanya menjalankan usaha. Saya juga guru di sekolah terpencil, di sekitar kampung halaman saya di Pageruyung. Tiba-tiba saya didawuhi Abah Adib untuk maju mendampingi Ustad Ali,” ungkapnya.
Menurutnya, abah Adib (pengasuh Ponpes Wasilatul Huda Tamangede Gemuh) adalah sosok guru dan sekaligus sebagai orang tuanya. Ani juga mengaku apapun yang dirinya lakukan selama ini, selalu minta nasehat dari Abah Adib.
Ketua DPC PKB Kabupaten Kendal, Muhammad Makmun menambahkan, komposisi pasangan calon Ustadz Ali dan Ani (Nurani) merepresentasikan aspirasi masyarakat kendal.
“Secara geografis, Ustadz Ali warga Kaliwungu mewakili masyarakat Kendal Pantura. Bu Ani warga Pageruyung mewakili Kendal atas,” jelasnya.(HS)