HALO PEKALONGAN – Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Pemerintah Kota Pekalongan, mengajukan usulan kepada Pemprov Jateng, agar mendapat kuota elpiji bersubsidi, 10 persen lebih banyak dibanding 2021.
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA, Betty Dahfiani Dahlan ST, Rabu (12/1/2022), mengatakan pada 2022 ini, pihaknya mengusulkan 14.497.000 kilogram. Angka tersebut lebih tinggi dibanding kuota 2021, yakni 13.918.000 kilogram.
“Jadi ini ada kenaikan 10 %. Kami melihat tren antara usulan dengan tahun sebelumnya tak banyak berubah jadi usulan kami naikkan,” kata Betty, seperti dirilis Pekalongankota.go.id.
Betty menjelaskan bahwa usulan ini sebagai kuota regulernya. “Ada saat-saat urgen, seperti menjelang hari raya Idul Fitri, Ramadan, serta Natal dan Tahun Baru, ada tambahan kuota,” kata Betty.
Menurut dia, angka kuota tersebut, jika dikonversi dengan tabung 3 kilogram, maka kuota setiap bulan mencapai 402.694 tabung.
Menurut Betty, kuota tahun 2021 relatif mencukupi. Namun ada kalanya ada kekurangan, karena masyarakat panik akibat termakan isu-isu tertentu. Jika membeli secara teratur sesuai kebutuhan, menurut dia seharusnya cukup. “Ketika Ramadan dan hari raya, kuota tabung elpiji kami minta tambah,” papar Betty.
Betty mengimbau masyarakat agar tidak panik, Pemkot Pekalongan bekerja sama dengan pertamina berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat akan LPG 3 kg.
“Harapannya karena ini LPG bersubsidi maka masyarakat yang mampu jangan pakai. LPG bersubsidi ini peruntukkannya bagi UKM Kevin/mikro dan masyarakat tidak mampu. Kuota ini terbatas tak bisa seenaknya ada hitungannya dari jumlah masyarakat miskin, UKM kecil, dan berapa nelayan kecil berapa,” kata Betty. (HS-08)