HALO SEMARANG – Korlantas Polri bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), menyelenggarakan kampanye keselamatan di perlintasan kereta api, secara serentak di 13 lokasi strategis di Pulau Jawa dan Sumatera, Kamis 19 September 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Lantas ke-69 dan HUT ke-79 PT KAI.
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, seperti dirilis humas.polri.go.id, Jumat (20/9/2024) mengatakan kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api, terutama di perlintasan sebidang yang kerap menjadi lokasi kecelakaan.
Dia juga menekankan pentingnya kampanye ini dalam upaya menekan angka kecelakaan di perlintasan kereta api, dan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan keselamatan.
“Langkah ini penting untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan keselamatan di perlintasan kereta api,” ujar Brigjen Slamet, di JPL 11 Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Data dari IRSMS Korlantas menunjukkan bahwa kecelakaan di perlintasan kereta api dalam lima tahun terakhir masih tinggi, dengan wilayah Jawa Timur mencatat angka tertinggi, diikuti oleh Sumatera Utara, Jakarta, dan Jawa Tengah.
Dari sekitar 4.000 perlintasan sebidang di seluruh Indonesia, hanya 30% yang dijaga, sehingga perlintasan tak terjaga menjadi titik rawan kecelakaan. Kolaborasi lintas sektor diperlukan untuk memastikan keselamatan di perlintasan kereta api.
Selain sosialisasi, PT KAI juga menegaskan adanya upaya penegakan hukum bagi pelanggar aturan lalu lintas di perlintasan sebidang.
Dadan Rusdiansyah, Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI, menyebutkan bahwa kegiatan ini dilakukan serentak di semua Daerah Operasi/Divisi Regional di Jawa dan Sumatera.
“Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin berlalu lintas di perlintasan sebidang, karena keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” kata dia.
Diharapkan, kampanye keselamatan ini dapat mengurangi angka kecelakaan di perlintasan kereta api secara signifikan, terutama yang melibatkan pengendara sepeda motor yang kerap menerobos palang pintu. (HS-08)