HALO SEMARANG – Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) Kota Semarang resmi dibuka Minggu (14/6/2020). Karena berjalan di tengah pandemi, pelaksanaan PPDB pun dilakukan secara online.
Sayangnya, dari pantauan Komisi D DPRD Kota Semarang, masih ada orang tua siswa yang tetap mendatangi sekolah.
Terkait hal itu, Sekretaris Komisi D Kota Semarang, Anang Budi Utomo mengatakan, masih adanya orang tua siswa yang mendatangi sekolah dikarenakan masih kurangnya pemahaman pada sistem pendaftaran online.
“Keterbatasan perangkat berupa akses smartphone ataupun komputer yang tidak dimiliki orang tua siswa juga menjadi salah satu penyebab. Meski hampir 100 persen wilayah Kota Semarang terjangkau internet, namun di lapangan masih ada masyarakat yang kurang paham akan kemajuan teknologi. Imbasnya pada pelaksanaan PPDB yang menggunakan cara pendaftaran secara online,” katanya, Senin (15/6/2020).
Komisi D, lanjut Anang, telah melakukan langkah antisipasi. Misalnya kendala yang dihadapi masyarakat jika PPDB dilakukan online. Salah satunya ada petugas yang diminta berada di sekolah untuk melayani masyarakat yang kurang paham terhadap tahapan ataupun cara mendaftar secara online.
“Tujuannya agar jangan sampai ada siswa yang tidak mendapat sekolah karena orang tuanya tidak paham teknologi,” ucapnya.
Meski meminta menempatkan petugas di sekolah, lanjut Anang, protokol kesehatan tetap harus dijalankan. Misalnya menjaga jarak dan wajib memakai masker.
“Pantauan di SDN Karangayu 2, petugas membuat sekat dari plastik dan menggunakan face shield untuk melayani masyarakat yang datang,” ungkapnya.
“Protokol kesehatan tetap harus dipenuhi. Nanti pihak sekolah akan memberikan bantuan dan mengarahkan pendaftaran secara online, termasuk memfasilitasi perangkatnya,” tambahnya.(HS)