PETARUNG MMA asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, menjadi salah satu atlet bela diri campuran yang banyak disorot media setelah beberapa kali sukses mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan UFC.
Petarung muslim yang memiliki julukan The Eagle ini mencatatkan rekor 28 kemenangan tanpa kekalahan sekalipun.
Popularitas Khabib Nurmagomedov di kancah dunia seni beladiri mixed martial arts (MMA) tidak terbantahkan lagi.
Dengan rekor 28 kemenangan tanpa satu kekalahan pun, pemegang sabuk juara dunia kelas ringan UFC itu selalu menjadi perbincangan penikmat MMA.
Popularitasnya semakin melejit setelah Khabib gemilang memiting petarung MMA asal Irlandia, Conor McGregor, di duel UFC 229 pada akhir 2018 lalu. Perseteruan keduanya pasca pertandingan UFC 229 pun selalu menghangatkan isu di sejumlah media internasional.
Tapi, tidak ada yang tahu tentang kehidupan keluarga Khabib Nurmagomedov. Siapa istrinya? Berapa anaknya? Siapa saja nama anaknya? Dan, dimana mereka tinggal?
Keberadaan sosok istri Khabib benar-benar menjadi misteri. Hanya kerabat dan teman-teman sang istri yang tahu seperti apa wajah ibu dari anak-anaknya Khabib tersebut.
Saat menggelar pernikahan pada Juni 2013 silam, sang istri sama sekali tidak memperlihatkan raut wajahnya. Sang pengantin wanita mengenakan burqa (penutup wajah) warna putih dalam pernikahan yang disebut-sebut dihadiri 3.000an undangan tersebut.
Selama tujuh tahun sejak pernikahan tersebut, kehidupan keluarga Khabib tidak pernah terekspose di dunia media sosial. Nama atau identitas istri, apalagi foto wajahnya, sama sekali tidak muncul di dunia maya.
Hanya sedikit informasi yang bisa didapat terkait sosok istri Khabib Nurmagomedov. Salah satunya info yang diberikan Abdulmanap dalam suatu wawancara dengan harian olahraga Rusia Sport-Express.
Abdulmanap, yang saat ini masih menjalani perawatan akibat sakit, saat itu mengatakan bahwa istri Khabib yang bernama Patimat masih kerabat dekat mereka. Bahkan, Patimat sudah memiliki nama belakang Nurmagomedov sebelum menikah dengan Khabib.
Patimat merupakan gadis desa pujaan Khabib yang merupakan teman semasa kecil.
‘’Desa di mana Khabib dan Patimat tumbuh besar itu sangat terpencil dan indah,’’ kata Abdulmanap. ‘’Semua orang yang tinggal di desa tersebut memiliki hubungan saudara satu sama lain.’’
Slidi, nama desa tersebut. Sebuah desa penggunungan di Dagestan, Rusia, dengan jumlah penduduk sekitar 200an jiwa.
Khabib dan gadis desa pujaannya itu lahir dan tumbuh bersama di Slidi. Lewat akun Instagram-nya, Khabib pernah menunjukkan seperti apa desa kelahirannya tersebut.
Dalam postingan foto pada 14 Juni 2016 tersebut, The Eagle menyebut Slidi di Distrik Tsumadin sebagai desa tempat kelahirannya.
‘’Ini desa saya, tempat saya dilahirkan. Slidi, Cumada. Ini desa saya di mana saya berasal. Slidi, Distrik Tsumadin. #Sildi,’’ tulis Khabib.
Khabib sudah meninggalkan desa tersebut sejak lama. Dia bersama keluarga kini menetap Makhachkala.
Makhachkala, ibu kota Republik Dagestan, kini tengah mengalami masa sulit sejak berakhirnya perang Chechnya II pada 2009.
Wilayah ini lebih dikenal dengan klub sepak bolanya yakni Anzhi Makhachkala. Itu pun karena sang pemilik klub, Suleyman Kerimov, memboyong pemain bintang Willian dan Samuel Eto’o pada 2013.
Teman Kecil
Meski demikian, media Rusia Mash memiliki cerita perjalanan kisah cinta Khabib dengan sang istri Patimat.
Dengan diberi judul ‘’Kisah Cinta Khabib Nurmagomedov dan Sang Istri Patimat’’, Mash menyebut dalam artikelnya bahwa cinta Khabib Patimat merupakan cinta semasa bangku sekolah.
‘’Patimat adalah cinta pertama Khabib. Mereka duduk sebangku saat sekolah di Sildi, meski hanya satu tahun,’’ sebut laporan Mash seperti dikutip rbth.com.
Khabib dan Patimat sama-sama lahir dan besar di Desa Sildi.
Kebersamaan Khabib dan Patimat di Desa Sildi tidak berlangsung lama. Meskipun hanya sebentar, pertemanan semasa kecil sungguh sangat berkesan dan membuat Khabib jatuh cinta pada Patimat. Khabib muda menemukan belahan jiwanya pada diri teman masa kecilnya tersebut.
Khabib dan Patimat akhirnya harus berpisah saat mereka baru masuk bangku SMA.
Keluarga Khabib pindah ke Kirovaul, desa yang lebih besar di Dagestan, di mana Abdulmanap ‘menyulap’ rumah mereka menjadi pusat latihan beladiri judo dan sambo.
Di sini Khabib mulai tertarik untuk bersungguh-sungguh mempelajari seni beladiri tempur. Motivasi Khabib muncul ketika melihat anak-anak berlatih dengan ayahnya.
Khabib sebelumnya menghabiskan masa remajanya hanya untuk berkelahi dan hal-hal yang tidak jelas tujuannya.
Abdulmanap pun mulai menyadari bahwa anaknya ternyata memiliki bakat menjadi juara dunia.
Abdulmanap akhirnya mulai serius melatih Khabib yang saat itu sudah berusia 17 tahun.
Hanya beberapa bulan di Kirovaul, keluarga Khabib kemudian pindah rumah lagi.
Mereka kali ini pindah ke Makhachkala yang lebih lengkap fasilitasnya.
Di ibu Kota Dagestan tersebut, Khabib mulai merintis jalan menjadi petarung MMA profesional.
Khabib berpisah dengan Patimat demi merintis karier MMA-nya.
Dan, pengorbanan Khabib tidak sia-sia.
Di usia 22 tahun, Khabib sudah tampil di pentas Ultimate Fighting Championship (UFC).
The Eagle mampu menarik perhatian banyak orang di Amerika dengan beberapa kemenangan yang mengesankan. Pada pertengahan 2013, Khabib disebut-sebut sebagai petarung paling menjanjikan di UFC.
Khabib saat itu kembali ke kampung halamannya Sildi. Khabib meminta ayahnya mendatangi orang tua Patimat untuk menikahkan dengan sang belahan hati semasa kecil.
Namun, menurut Abdulmanap, Khabib pertama-tama meminta nasehat kakeknya. Pemegang sabuk juara dunia kelas ringan UFC ini ditawari gadis pilihan lainnya.
”Ada lima atau enam gadis yang diajukan untuk dinikahkan dengan Khabib. Tapi pilihannya tidak berubah, pilihan Khabib jatuh pada Patimat,’’ sebut Russia Beyond mengutip laporan artikel Mash.(HS)