in

Ketua MPW PP Jateng Lapor Balik Dua Orang Terkait Pencurian Dokumen dan Pencemaran Nama Baik 

Dio Hermansyah Bakrie selaku Kuasa Hukum Ketua MPW PP Jateng, Bambang Eko Purnomo (BEP) saat menunjukan tanda terima pelaporan di Polrestabes Semarang Senin (4/4/2022). 

HALO SEMARANG – Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Jateng, Bambang Eko Purnomo (BEP) melaporkan balik dua orang ke Polrestabes Semarang terkait dugaan pencemaran nama baik dan pencurian dokumen miliknya.

Dio Hermansyah Bakrie selaku Kuasa Hukum BEP mengatakan, dua orang yang dilaporkan yaitu Adhy Djoko Prastowo dan Kujiyanto. Mereka berdua dilaporkan dari buntut pelaporannya ke Polda Jateng terkait dugaan pemalsuan ijazah yang dilakukan kliennya yaitu BEP.

“Agenda hari ini kami mengadukan Kujiyanto dan Adhy Djoko Prastowo terkait masalah dugaan pencemaran nama baik atas klien kami BEP, dan yang kedua terkait masalah dugaan pencurian dokumen (ijazah),” ujar Dio usai melakukan pelaporan, Senin (4/4/2022).

Dio menduga adanya kerja sama antarlawan politik untuk menjatuhkan kredibilitas kliennya selaku anggota DPRD Provinsi Jateng. Dirinya pun juga mempertanyakan dari mana dua orang yang ia laporkan tersebut bisa mendapatkan ijazah kliennya.

“Dari mana asal dia (dua orang terlapor) punya copian ijazah milik klien kami sampai melebar ke mana-mana. Kami berulang kali sudah mengatakan kepada klien kami bahwa ada titik point pada masalah ini. Apakah mereka dapat dari pernyataan rektorat? Apakah sudah menghubungi universitas, dan yang menyatakan palsu itu dari mana?” ucapnya.

“Dengan adanya ini, klien kami merasa dirugikan lalu melaporkan akan dua dugaan tindak pidana, satu pencurian, kedua pencemaran nama baik,” tambahnya.

Di sisi lain, Dio menegaskan akan mengusut tuntas terkait pelaporan yang ditujukan oleh kliennya. Hal itu dilakukan karena informasi yang dirinya terima laporan tersebut sebelumnya juga tak ditemukan adanya unsur pemalsuan ijazah di kode etik DPR.

“Saya kurang tahu mereka itu siapa, karena berulang kali mereka melaporkan soal kode etik ke DPR, tapi tidak ditemukan unsur pemalsuan ijazah. Dan sekarang mau apalagi. Dengan demikian saya mendapat informasi ada sokongan dari luar untuk menjatuhkan klien kami, berapa mereka dibayar, berapa mereka terima duit nanti pasti saya akan membongkar dan siapa yang terlibat pasti saya usut tuntas,” imbuhnya.(HS-06)

Hari ke Puasa, Polsek Donorojo Jepara Monitor Akselerasi Vaksin Booster

Ketemu Ganjar, Tuna Netra Ini Bangga Jadi ASN Pemprov Jateng