HALO SEMARANG – Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama, Amrullah berharap para guru PAI di seluruh Indonesia, dapat menyesuaikan diri dengan kebijakan Pemerintah yang telah menetapkan 2022 sebagai Tahun Toleransi Beragama.
Hal ini disampaikan Amrullah dalam kunjungan kerjanya ke SMPN 1 Cirebon, Rabu (30/3/2022), dalam rangka sosialisasi, insersi, dan adaptasi moderasi beragama di sekolah.
Kasubdit PAI pada SMP/SMPLB Direktorat PAI Agus Sholeh, jajaran Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon, utusan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI Kota Cirebon, serta Kepala Sekolah SMPN 1 Cirebon Lilik Agus Dermawan dan dewan guru.
“Pemerintah telah menetapkan tahun ini sebagai Tahun Toleransi Beragama. Merespons status ini, guru PAI diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan kebijakan tersebut. Guru PAI harus dapat memahami dan mewujudkan penguatan nilai moderasi beragama,” kata Amrullah, seperti dirilis Kemenag.go.id.
Dalam kunjungan tersebut, Amrullah juga meninjau sejumlah fasilitas di sekolah, yang telah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen itu. Penyelenggaraan PTM 100 persen itu, sesuai protokol kesehatan dan ketentuan dari Pemkot Cirebon.
Radio Internet
Kepala SMP 1 Cirebon, Lilik Agus Dermawan, menjelaskan bahwa dalam konteks sosialisasi moderasi beragama, sekolah yang dia pimpin telah menjalankan melalui berbagai pendekatan.
“Salah satunya adalah radio internet moderasi beragama yang dikembangkan salah satu guru kami,” tutur Lilik.
Radio internet moderasi beragama tersebut, adalah platform radio melalui jaringan internet, yang dikembangkan oleh guru Pendidikan Agama Islam SMPN 1 Cirebon, Asep Syaefurrachman.
“Radio internet ini kami isi dengan sosialisasi moderasi beragama, khususnya bagi siswa SMPN 1 Cirebon. Alhamdulillah, para siswa dari sekolah lain dan masyarakat luas, juga mulai mendapatkan manfaat radio internet ini,” tutur Asep.
Selain itu, radio internet dengan alamat radio.kangasep.web.id diisi secara interaktif dengan aktivitas nilai dan praktik Pendidikan Agama Islam pada siswa sekolah, di antaranya grouping dan monitoring aktivitas salat fardhu dan sunnah, pelajaran mengaji Al-Qur’an, dan beragam kuis PAI.
Menanggapi inisiatif radio internet moderasi beragama, Amrullah memberikan dukungan dan pandangannya.
“Saya mengapresiasi terobosan dan inovasi radio internet SMPN 1 Cirebon. Semoga langkah positif ini dapat menginspirasi sekolah lain untuk membangun generasi yang moderat dengan berbagai program kegiatan yang menyentuh sekaligus menyenangkan bagi siswa,“ kata Amrullah. (HS-08)