in

Kemenag Ajak Dude Herlino Jadi Duta Kerukunan Umat Beragama

Kepala PKUB Kemenag, Adib Abdushomad bersama Dude Herlino. (Foto : kemenag,go.id)

 

HALO SEMARANG – Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Setjen Kemenag RI), terus berupaya merekatkan kerukunan umat beragama (KUB).

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melibatkan selebritis Tanah Air, yakni Dude Herlino.

Sebelumnya, PKUB juga mengajak Oki Setiana Dewi dan Husein Ja’far al-Hadar dalam kampanye kerukunan umat.

Kepala PKUB Adib Abdushomad mengatakan bahwa dalam upaya memperkuat kerukunan antarumat beragama di Indonesia dan menggolkan cita-cita PKUB Go International pihaknya sengaja menggandeng sejumlah selebritis dan aktivis sosial.

“Alhamdulillah, sebagian sudah datang, antara lain Ustadzah Oki, Habib Ja’far, dan kali ini artis Dude Herlino,” kata Kepala PKUB, Adib Abdushomad, di kantor pusat Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Jakarta, baru-baru ini.

Kolaborasi ini, menurut dia bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya toleransi dan saling menghormati di tengah keberagaman.

“Oleh karena itu, saya berharap Bang Dude bisa mengajak teman-teman selebritis untuk turut serta dalam kampanye ini,” kata dia, seperti dirilis kemenag.go.id.

Doktor jebolan Flinders University Australia ini menambahkan, melalui sinergi ini, pihaknya berharap pesan kerukunan dan toleransi dapat menjangkau lebih banyak orang. “Khususnya generasi muda seperti Gen-Z dan Gen Alpha,” tandasnya.

Dude Herlino mengawali karier keartisannya ketika menjadi pemain sinetron hingga meraih sejumlah penghargaan. Artis kelahiran 1980 ini, dalam pertemuan tersebut menyatakan siap menjadi duta kerukunan umat beragama (KUB).

“Insya Allah siap menyebarkan semangat kerukunan bersama Gus Kapus,” ujar Dude Herlino. (HS-08)

Usai Bertemu Presiden, Penyuluh Agama asal Blitar Bakal Kembangkan Program Satu Catin Satu Pohon

Angkat Isu Kelaparan Akibat Perang pada Forum Parlemen G20 di Brasil, Puan Maharani : Ini Masa Paling Berbahaya Sejak Perang Dunia II