HALO SEMARANG – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, kembali menorehkan prestasi dengan menangkap terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah di Lampung.
Penangkapan tersebut dilakukan, dari hasil pengembangan pemeriksaan empat terduga teroris yang lebih dulu ditangkap di Sumatera Selatan.
“Ditangkap di Jalan Yos Sudarso, Garuntang, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, Lampung. Penangkapan sekitar pukul 15.50 WIB,” terang Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar, Kamis, (16/12), seperti dirilis Tribratanews.polri.go.id.
Kombes Pol Aswin Siregar, mengatakan terduga teroris anggota jaringan Jamaah Islamiyah yang baru saja ditangkap, berinisial PD, yang juga sebagai Ketua Divisi Fundraising Yayasan Bina Qolbu Palembang.
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri menambahkan, terduga PD berperan dalam beberapa kegiatan Jamaah Islamiyah. Di antaranya turut membahas peleburan struktur darurat Jamaah Islamiyah, hingga membantu menyembunyikan teroris yang menjadi buronan polisi.
Diketahui, terduga teroris PD, merupakan anggota dari Ariansyah, alias Pak De alias Pak Cik (Kap), di Kelompok 2, Konsul Palembang, Korda IV, Korwil Lampung.
Sebelumnya, empat pria terduga teroris dari Jamaah Islamiyah, ditangkap Densus 88 antiteror di Sumatera Selatan (Sumsel).
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror juga menangkap empat pria terduga teroris Jamaah Islamiyah, di Sumatera Selatan (Sumsel).
“Penangkapan keempat pria terduga teroris tersebut, merupakan hasil dari pengembangan pemeriksaan terduga teroris di Jakarta, yang sudah lebih dulu ditangkap,” kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi.
Polisi saat ini masih mendalami kemungkinan jaringan teroris Jamaah Islamiyah itu beraksi pada libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Yang pasti hal ini menjadi indikasi kita, bahwa tidak menutup kemungkinan masih ada orang-orang berniat jahat. Makanya pengamanan akan kami tingkatkan, menjelang Natal dan Tahun Baru nanti,” ungkapnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk membantu Polri, dalam menangkal setiap aksi terorisme, yaitu dengan melaporkan kepada polisi, manakala ada kecurigaan terhadap orang-orang tertentu.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, supaya segera menginformasikan kepada kami, manakala ada kecurigaan terhadap orang-orang tertentu. Silakan disampaikan kepada pihak kepolisian,” kata dia. (HS-08)
