in

Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Siap Sambut Imlek

Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban dihiasi dengan foto Menteri Agama dan tokoh nasionalis sebagai bentuk penghargaan.

 

HALO SEMARANG – Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD/Kelenteng) Kwan Sing Bio Tuban, Jatim, mulai berbenah menjelang perayaan Imlek 2572 yang jatuh pada Februari 2021. TITD merupakan kelenteng terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di Jalan RE Martadinata, Tuban.

Ketua Penilik (Demisioner) Kelenteng Tuban, Alim Sugiantoro menyatakan TITD Kwan Sing Bio selalu bersolek menjelang perayaan Imlek. Itu sudah menjadi tradisi, dan terus dipertahankan hingga sekarang.

‘’Seluruh bagian ditata dibersihkan dan dihias. Meski tanpa perayaan mewah, kami akan tetap menggelar ritual sembahyang dengan suasana klenteng yang rapi dan cantik,’’ ujar Alim Sugiantoro, Minggu (7/2/2021).

Beberapa orang terlihat melakukan penataan lilin, membersihkan lokasi ritual umat, dan merangkai bola lampion. Patung Kerbau Logam juga terpasang lengkap.

Sesuai anjuran pemerintah, Kelenteng Kwan Sing Bio tidak menggelar tradisi acara barongsai dan pembagian angpao massal. Itu dilakukan untuk menghindari kerumunan.

Kebiasaan itu diganti dengan pembagian bingkisan Imlek bagi masyarakat terdampak Covid19. Demi kepentingan yang lebih besar, Imlek dirayakan di rumah saja.

‘’Tahun 2021 adalah tahun Kerbau Logam. Simbol logam diharapkan ekonomi masyarakat yang terdampak wabah korona kembali pulih dan lebih baik. Dengan perayaan sederhana, saatnya introspeksi diri, dan tetap bersyukur demi kepentingan yang lebih besar,’’ papar pengusaha propreti ini.

Yang unik dari Imlek tahun 2021 ini, semua lampion yang terpasang diberi tulisan nama tokoh dan pemuda lintas agama. Pemuda lintas agama di Indonesia telah mendukung Imlek dengan slogan ‘’bahwa kita adalah satu dan satu adalah Indonesia’’.

Alim Sugiantoro/dok.

TITD Kwan Sing Bio memasang foto tokoh dan pemuda lintas agama. Mulai dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Caliadi (Dirjen Buddha), Wawan Junaedi (Kapusbimdik Khonghucu Sekjen Kementerian Agama), Haris Pertama (Ketum DPP KNPI), dan JS Kristan (Ketua Generasi Muda Khonghucu).

Selain itu ada foto Alim Sugiantoro, Cak Nanto (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah), Chandra Halim (Ketum Pertahanan Idiologi Sjarikat Islam/Perisai), Willem Wandik (Ketum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia/GAMKI), I Gede Ariawan (Ketum Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia/PPHI), Jakaria Ridwan Puato (Ketua PP GP Anshor), Zamroni Azis (Ketua PW GP Anshor NTB), Syafiq Syauqi (Ketua PW GP Anshor) Jatim, dan YM Bhante Khanit Sanano (Sekjen Walubi).

‘’Kita tidak ada perbedaan agama, yang sama jangan dibedakan dan yang beda jangan disamakan. Kata Menteri Agama, perayaan Imlek itu bagi umat Khonghucu bukan hanya perayaan pergantian tahun, melainkan lebih dari itu adalah hari raya keagamaan Khonghucu,’’ ungkap Alim yang juga Ketua Pembina Khonghucu Klenteng Tuban.

Tokoh lain yang mendukung Imlek di Tuban adalah Alim Markus (pemilik Maspion Group, Soedomo Mergonoto (pemilik Kapal Api Excelso Group), Paulus Welly Afandy (Wefa/pengusaha Surabaya/pemilik Sutos), Gunawan Herlambang (Agun), Alim Sugiantoro, YM Bhante (Sekjen Walubi), dan Hanung Bramantyo (sutradara Dapur Film).

Alim menuturkan di Khonghucu ada istilah empat penjuru lautan semua adalah saudara sabda suci Lun Yu jilid XII dan tidak ada perbedaan apa pun di antara kita. Demikian pula segala bencana bisa di atasi oleh kita dan Tuhan.

Bahaya yang datang dari ujian Tian dapat dihindari, tetapi bahaya yang dibuat sendiri tidak bisa dihindari. Seperti Covid-19, kalau tidak mau pakai masker, divaksin, dan menjaga 3M jelas berbahaya.

‘’Imlek tahun ini saatnya untuk bersyukur dan intropeksi diri untuk menjadikan diri lebih baik ke depan. Selamat merayakan Imlek 2572 Kongzili senantiasa memberkahi kita semua,’’ tegasnya.(HS)

Jalin Kesepakatan Baru dengan Dorna

Menteri PUPR Tinjau Progres KIT Batang