in

Kekecewaan Pelatih PSIS, Pemain Dinilai Kurang Konsentrasi

Pertandingan PSIS lawan Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim Padang, Kamis (17/4/2025).

HALO SEMARANG – Pelatih PSIS, Gilbert Agius kecewa atas kekalahan timnya ketika dijamu Semen Padang dalam laga away dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-29 di Stadion Haji Agus Salim Padang, Kamis (17/4/2025).

Duel klub papan bawah itu berakhir dengan skor 3-2 untuk kenenangan tuan rumah. Semen Padang yang tertinggal dahulu mampu membalikan keadaan.

Gol Semen Padang dicetak oleh Firman Juliansyah menit 65′, Muhammad Ridwan menit 71′, dan Tin Martic menit 97′. Sedangkan, PSIS mencetak gol lewat Septian David Maulana menit 61′ dan Sudi Abdallah menit 94′.

Semen Padang juga punya dua gol yang dianulir VAR, masing masing lewat Bruno Gomes dan Kornelius Stewart.

“Berat untuk berbicara soal pertandingan hari ini. Pastinya sedih dan kecewa melihat hasil akhir pada sore ini,” ujar Gilbert usai laga.

Dia mengakui anak asuhnya kurang konsentrasi di menit-menit akhir, sehingga kesempatan membawa pulang 1 poin pupus.

“Yang pasti kami kecolongan karena kurang konsentrasi di menit akhir, sehingga kami dihukum lewat gol tim tuan rumah,” tandasnya.

PSIS sebenarnya sangat membutuhkan poin dalam laga ini, agar bisa selamat dari ancaman degradasi. Jika mampu meraih kemenangan, PSIS bisa menggeser Persis Solo di posisi 15. Sementara jika berakhir imbang, PSIS mampu menyamakan perolehan poin dengan Persis Solo.

PSIS masih tertahan di zona degradasi di posisi 16 dengan koleksi 25 poin. Sedangkan, Semen Padang menempel PSIS di posisi 17 dengan perolehan poin 25 atas kemenangan ini.

PSIS diunggulkan dengan jumlah kemasukan gol yang lebih sedikit dibanding Semen Padang. Bagi tim Mahesa Jenar, kekalahan ini juga membuat PSIS gagal memenangkan pertandingan dalam sembilan laga beruntun. Laga terdekat menanti Gali Freitas dkk pada 24 April mendatang menghadapi Borneo FC di Stadion Jatidiri Semarang.(HS)

Aksi Kamisan di Semarang: Seruan Keras untuk Perlindungan Jurnalis dan Kebebasan Pers

Pemkot Semarang Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Tertahan untuk Kemudahan Akses Pendidikan