in

Karang Taruna Tanam 10.500 Bibit Pohon dalam Rangka Hari Menanam Pohon Indonesia

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal secara simbolis menyerahkan bantuan dan melakukan penanaman pohon, Sabtu (28/11/2020).

 

HALO KENDAL – Karang Taruna Aji Nawasena Desa Manggungmangu, Kecamatan Plantungan, melakukan kegiatan penanaman pohon dalam rangka langkah pengembalian fungsi hutan, sebagai daerah resapan air, Sabtu (28/11/2020).

Giat Penanam berlangsung selama 4 hari dimulai sejak Jumat (27/11/2020), yang dilakukan secara simbolis penanaman di lapangan Manggungmangu, sekaligus penyerahan bantuan bibit pohon dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Pengurus Karang Taruna Aji Nawasena Desa Manggungmangu, Rodhi mengatakan, saat ini banyak hutan lindung yang mengalami alih fungsi terutama yang berada di lereng Gunung Prau.

“Dampaknya, saat musim kemarau debit air turun drastis, tidak seperti 10 tahun sebelumnya, Karena banyak wilayah hijau yang kini berubah fungsi. Maka dari itu kami berusaha untuk mengembalikan hutan yang terbilang mulai banyak diubah menjadi ladang,” terangnya.

Dijelaskan oleh Rodhi, penanaman pohon yang dilakukan seluruhnya akan dilakukan di lereng Gunung Prau atau di wilayah Hutan Lindung, dengan total sebanyak 10.500 bibit pohon.

“Dari keseluruhan termasuk 3.000 bibit pohon merupakan bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal, di antaranya, Pajera, Duwet, Sawo, Makadamiah, dan Bringin,” ungkapnya.

Camat Plantungan, Achmad Sulkani Bernadus menjelaskan, sebelumnya cadangan air terbilang melimpah di wilayahnya. Namun kini saat kemarau, persoalan ketersediaan air bersih menjadi masalah bagi masyarakat. Hal ini karena kondisi hutan yang memang sudah banyak beralih fungsi.

“Tapi warga Plantungan itu sekarang banyak yang sadar akan lingkungan, terutama pemuda. Mulai saat ini banyak giat peduli hutan dengan melakukan penanaman,”Jelas Achmad Sulkani.

Sementara itu Ketua Karang Taruna Kabupaten Kendal, Alfebian Yulando mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Karang Taruna Aji Nawasena. Menurutnya, kegiatan penanaman pohon ini bisa memulihkan fungsi hutan tersebut.

“Untuk itu, butuh komitmen bersama dan memerlukan kesadaran yang tinggi dari seluruh masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan lindung di lereng Gunung Prau,” ujar pria yang akrab disapa Febi.

Momen Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang selalu diperingati setiap tanggal 28 November merupakan keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008 dengan tujuan dari HMPI adalah untuk memulihkan kerusakan hutan dan lahan.(HS)

Pelanggan dari Segmen Mahasiswa di Usaha Hiburan Turun Drastis

Fibernet Gelar Pelatihan Bahasa Pemprograman untuk Partisi IT Perkantoran