in

Jumlah Murid Turun, Himpaudi Diharapkan Bersinergi Bersama Pemerintah Desa

Rakor Himpaudi se Kecamatan Gemuh di KB Desa Pucangrejo, Rabu (19/1/2022).

HALO KENDAL – Pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap proses pendidikan khususnya pada Kelompok Bermain (KB). Di antaranya jumlah murid pada Kelompok Bermain menjadi menurun sehingga kegiatan belajar mengajar pun menjadi berkurang.

Hal itu salah satunya diakui Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Munji Rohmah, saat rapat koordinasi (Rakor) yang digelar Himpaudi Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, di KB Tunas Mulia Desa Pucangrejo, Rabu (19/1/2022).

Rakor tersebut dihadiri Koordinator Wilayah Kecamatan Gemuh, Mujiono, Kepala Desa Pucangrejo, Agus Riyanto, Ketua Himpaudi dan Kelompok Belajar serta Bunda-bunda PAUD se-Kecamatan Gemuh.

Ketua Himpaudi Desa Pucangrejo Munji Rohmah mengatakan, merasa bersyukur sampai saat ini Kelompok Bermain (KB) di Desa Pucangrejo masih berjalan dengan baik.

Namun, ia mengaku lambat laun jumlah murid KB di desanya mengalami penurunan. Penurunan ini dikarenakan adanya pandemi, sehingga kegiatan belajar mengajar di Kelompok Bermain juga dikurangi.

“Kami mohon bantuan kepada pihak Pemerintah Desa Pucangrejo, untuk membantu kami, ikut dalam mensosialisikan pentingnya kegiatan Kelompok Bermain ini bagi anak-anak usia dini,” ungkapnya.

Meski demikian, Munji Rohmah mengaku selama ini semua pendanaan dibantu pemerintah desa. Selain itu segala kegiatan juga tidak lepas dari peran serta pemerintah desa baik Kades maupun perangkat desanya.

“Terima kasih kepada Pemerintah Desa Pucangrejo atas semua yang telah diberikan. Harapan kami pihak pemdes tetap membantu kami, melindungi kami sehingga kegiatan dari KB ini bisa terus maju dan berkembang,” ungkapnya.

Sementara itu, usai acara, Koordinator Wilayah Kecamatan Gemuh, Mujiono mengatakan, bahwa kegiatan rakor ini rutin dilakukan sebulan sekali. Dalam acara ini dibahas program tahunan maupun program bulanan Himpaudi yang ada di Kecamatan Gemuh.

“Kami sekaku koorwil mendukung kegiatan ini, sebagai peningkatan mutu tenaga pendidik PAUD. Karena dengan adanya pertemuan seperti ini para guru atau tenaga pendidik bisa mendapatkan informasi, saling sharing peningkatan mutu pendidikan. Jadi ini sebagai sarana para guru PAUD untuk menimba ilmu dari temannya atau sumber lain,” tuturnya.

Untuk itu Mujiono meminta kepada ketua Himpaudi yang ada di Kecamatan Gemuh, untuk bisa bersinergi dengan Pemerintah Desa Setempat. Agar kegiatan semacam ini bisa terus dilaksanakan.

“Ya karena Himpaudi Desa itu berada di bawah Pemerintah Desa, sudah seharusnya berkoordinasi dengan pemerintah desanya. Apalagi mereka diangkat oleh Kepala Desa. Karena bagaimanapun pendidikan anak adalah tanggung jawab kita bersama. Jadi harus ada kebersamaan dan sinergi yang kuat,” tandasnya.

Sebagai penutup Mujiono mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah memperhatikan kesejahteraan para Guru PAUD dengan diberikannya tambahan insentif bagi para Guru PAUD di Kabupaten Kendal.

“Ini sebagai motivasi kepada pendidik atau guru yang muda-muda untuk lebih meningkatkan mutu pendiidikan kepada anak-anak usia dini,” pungkas Mujiono.

Sementara itu, Kepala Desa Pucangrejo, Agus Riyanto mengatakan, pendidik PAUD memegang peranan penting dalam rangka mendukung suksesnya program prioritas dari Pemerintah terkait pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

Terlebih, pendidik PAUD juga berperan sebagai orang tua kedua bagi anak yang memahami perkembangan mental anak didiknya.

“Setelah keluarga, anak-anak kita ini mendapatkan pendidikan ya melalui satuan pendidikan PAUD. Jadi menurut saya para pendidik paud ini adalah pahlawan tanpa tanda jasa,” pungkasnya. (HS-06)

Perlindungan Anak dan Perempuan, Komisi E DPRD Jateng Berharap Raperda PUG Selesai Tahun Ini

Rendah, Minat Perempuan Dalam Berpolitik