in

Jirem, Rempeyek Lebar Khas Pemalang Masih Bertahan

Retno, warga RT 01 RW 01, Desa Jebed Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, menunjukkan rempeyek Jirem hasil produksinya. (Foto : pemalangkab.go.id)

 

HALO PEMALANG – Rempeyek hingga kini masih menjadi salah satu cemilan atau jajanan tradisional, yang masih langgeng dan banyak digemari oleh masyarakat Kabupaten Pemalang.

Penganan berbentuk pipih, berbahan utama tepung beras dan kacang tanah, yang digoreng garing ini, masih mudah ditemui di pasar-pasar tradisional, serta pusat oleh-oleh.

Salah satu rempeyek khas Pemalang, yang kini masih gampang dijumpai adalah produksi Retno, warga RT 01 RW 01, Desa Jebed Utara, Kecamatan Taman.

Berbeda dengan rempeyek dari berbagai daerah lain, produk ini dibuat dalam ukuran dua sampai tiga kali lebih lebar, dibanding rempeyek biasa.

Bentuknya yang besar dan rasaya yang gurih, membuat penganan ini kemudian dinamakan “Jirem”, yang merupakan akronim dari siji marem.

Siji, dalam bahasa Indonesia dapat berarti satu, dan marem dapat berarti puas. Menurut Retno, nama Jirem tersebut disematkan, agar konsumen selalu ingat, bahwa hanya dengan memakan satu jirem, penikmatnya sudah merasa puas.

Jika merasa puas, maka dia berharap konsumen akan membeli lagi produk makanan tradisional tersebut.

Retno menjelaskan, usaha yang digeluti bersama keluarganya saat ini, merupakan warisan orang tuanya.

Untuk membuat rempeyek jirem, kata Retno, dibutuhkan beberapa bahan, antara lain, kacang tanah, tepung beras, bawang putih, jahe, kencur, santan, dan minyak goreng.

Setelah bumbu bumbu tersebut dihaluskan, lalu dicampur air, tepung beras, santan, dan kacang tanah yang sebelumnya sudah dibersihkan. Setelah tercampur rata, barulah kemudian dilakukan penggorengan.

Namun untuk menghasilkan rempeyek jirem yang kering, penggorengan harus dilakukan dua kali.

Untuk penggorengan pertama, memang tidak sampai kering, karena harus ditiriskan terlebih dulu lebih kurang selama sehari.

Setelah itu barulah peyek tersebut digoreng lagi sampai kering. Teknik ini dilakukan agar setelah digoreng kering, rempeyek tidak berubah warna.

Untuk memasarkan rempeyek buatannya, selain di rumahnya sendiri, Retno juga memasarkan lewat Gerai PKK Kabupaten Pemalang.

”Kalau mau membeli lewat COD juga bisa, menghubungi lewat nomor WA 082324669965 nanti minta dikirim ke mana kami siap,“ kata dia. (HS-08)

Sambut Lebaran, Pemalang Siapkan Posko Pelayanan dan Pengamanan

Cegah Penjualan Makanan Kedaluwarsa, Kapolres Grobogan Perintahkan Jajaran Gencarkan Razia