HALO SEMARANG – Jelang Lebaran tahun ini, sekitar 1.000 paket sembako murah diserbu warga yang digelar Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Jateng dalam Festival Halal Jawa Tengah 2019 bertajuk “Halal Is My Life”, di halaman kantor Gubernuran, Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (22/5/2019).
Acara tersebut dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Siti Atiqoh Ganjar Pranowo, serta Sekda Provinsi Jateng, Sri Puryono.
Secara simbolis penjualan paket sembako murah dilakukan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo didampingi Siti Atiqoh di stand Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah. Warga membeli paket sembako murah tersebut seharga Rp 10 ribu per paket sembako dengan membawa kupon.
“Isi paket sembako ini terdiri atas beras, minyak goreng, gula pasir, dan mi instans. Beli sembako di sini cuma bayar Rp 10 ribu per paketnya,” kata salah satu warga Mudrikah (30).
Meski harus antre dan berdesakan sejak pagi, hal ini tidak menyurutkan warga untuk memperoleh paket sembako untuk berlebaran.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng, Ema Rachmawati mengatakan, kegiatan ini adalah event tahunan, dan tahun ini pihaknya bekerja sama dengan MUI Jateng. Tujuannya, yakni mengimplementasikan untuk memberikan perlindungan atas hak-hak konsumen muslim dari produk tidak halal.
“Agar halal menjadi gaya hidup masyarakat. Untuk acara kali ini, secara simbolis diserahkan sebanyak 5 sertifikat halal dari MUI untuk UKM yang ada di Banyumas dan Purworejo,” katanya.
Dikatakan Ema, selain menggelar bazar penjualan paket sembako murah, ada stand kuliner dan pakaian di dalam gedung Gradika Bhakti Praja komplek kantor gubernuran.
Sekaligus di sela-sela acara, juga dilaksanakan pembagian paket Lebaran untuk anggota Korpri golongan satu dan petugas kebersihan.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya berharap masyarakat memperoleh barang dan produknya berkualitas, sehingga memberikan rasa aman terlindungi, sehat dan prosesnya juga benar.
“Bagi konsumen yang muslim merasa aman tidak terkontaminasi dengan produk tidak halal. Bagi yang non-muslim memperoleh jaminan bahwa seluruh prosesnya itu juga benar,” katanya.(HS)