HALO SEMARANG – Dua hari menjelang keberangkatan tim Taekwondo Provinsi Jawa Tengah menuju ajang PON XXI/2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Jateng, mengadakan kegiatan doa bersama, Sabtu (7/9/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan di Dojang Cangkiran Semarang tersebut, juga diisi dengan “pamitan” para atlet kepada orang tua dan dengan para pelatih dari asal kabupaten/kota masing-masing.
Hadir dalam kegiatan tersebut, pembina Pengprov TI Jateng, Grand Master Herman Andikara, Kepala Disporapar Jawa Tengah yang diwakili oleh Ka Sie Olahraga Pendidikan dan Olahraga Prestasi, Ketua Harian Pengprov TI Jateng, para Orang Tua Atlet yang hendak bertanding di PON dan para Pelatih asal serta para Ketua Kab Kota yang terkait.
Ketua Harian Pengprov TI Jateng, Agus Soewito berpesan kepada seluruh atlet taekwondo Jawa Tengah memaksimalkan segala kemampuan di arena dan target utama adalah emas.
“Untuk semua atlet Jawa Tengah, doa dan restu orang tua menjadi kekuatan terbesar dalam hidup yang dapat menjadi pemandu, pelindung, dan sumber keberkahan bagi kita,” pesannya.
Acara berlangsung cukup khidmat, selang berganti pemberian motivasi kepada para atlet sekaligus memberikan suntikan semangat bagi para atlet yang akan bertanding dari para pengurus dan pejabat yang hadir.
Setelah itu ditutup dengan tausyiah hingga doa bersama memanjatkan harapan kesuksesan, keselamatan dan kelancaran dalam melaksanakan perjuangan bertanding di ajang PON XXI/2024 di Medan, Sumut.
“Sekali lagi, doa orang tua sebagai salah satu kekuatan terbesar dalam hidup, yang dapat menjadi pemandu, pelindung, dan sumber keberkahan bagi kita semua,” tandas Ketua Harian Agus Soewito.
Adapun jumlah atlet yang akan berlaga di PON mendatang sejumlah 19 atlet, yaitu 12 atlet Kyorugi dan tujuh atlet Poomsae serta free style.
Target emas di semua kelas, adalah tujuan yang selalu di canangkan oleh Ketua Umum maupun Ketua Harian, yaitu dengan tagar #Wani Ngeyel, #Juara Umum 1 dijadikan slogan kontingen Taekwondo Jateng, guna mengobarkan semangat untuk para atlet.
Kesiapan team PON ini telah dilakukan Training Camp selama enam bulan sejak Maret 2024 di Dojang Cangkiran, Semarang. Di mana sebuah lokasi TC milik Pengprov TI Jateng yang sangat represtatif tempat latihan dan mess serta area outdoornya.
Pengprov TI Jateng juga mempersiapkan segalanya dengan sangat matang untuk meraih kejayaan di PON, ditambah doa dari berbagai pihak, dapat mendapatkan Emas bagi seluruh atlet taekwondo Jawa Tengah.
“Kini saatnya mewujudkan hasil latihan keras, cucuran keringat dan dengan segala upaya persiapan keras yang sudah kita lakukan selama ini, untuk dibuktikan dalam ajang PON XXI di Medan Sumatera Utara,” pungkas Ketua Harian TI Jateng, Agus Soewito.(HS)