in

Jelang Imlek 2021, Harga Cabai Terus Meroket

Pedagang Pasar Mangkang melayani pembeli di lapaknya.

 

HALO SEMARANG – Sejumlah produk pangan stategis seperti cabai menjelang Tahun  Baru Imlek 2021 saat ini masih terus melambung mencapai Rp 78- 80 ribu/kg.

Dari pantauan di beberapa pasar tradisional Kota Semarang, seperti di Pasar Gayamsari pada Rabu, (3/2/2021), harga cabai rawit merah mengalami kenaikan hingga menjadi Rp 80 ribu/kg dari sebelumnya Rp 70 ribu/kg. Atau naik Rp 10 ribu/kg.

Lalu, harga cabai besar saat ini menjadi Rp 50 ribu/kg dari Rp 45 ribu/kg. Untuk pangan lannya, seperti harga daging ayam masih stabil berkisar di harga Rp 30 ribu/kg. Dan harga gula pasir juga masih normal di harga berkisar Rp 14 ribu/kg.

Sedangkan di Pasar Johar relokasi MAJT, harga cabai rawit merah juga menjadi makin mahal, mencapai Rp 68 ribu/kg dari Rp 65 ribu/kg. Lalu, cabai besar Rp 43 ribu/kg dari harga sebelumnya Rp 40 ribu/kg.

Selain itu, di Pasar Peterongan, harga cabai rawit merah juga tinggi capai Rp 55 ribu/kg dari harga sebelumnya Rp 50 ribu/kg. Sedangkan harga cabai besar saat ini menjadi Rp 75 ribu/kg dari Rp 60 ribu/kg.

Kenaikan harga komoditas cabai ini ditanggapi Dinas Perdagangan Kota Semarang, terjadi karena salah satu faktor penyebabnya pasokan cabai dari petani berkurang.

“Memang pasokan cabai dari petani saat ini tidak sebanding dengan permintaan, karena imbas dari kerugian besar-besaran yang dialami petani pada waktu awal pandemi. Di mana dengan adanya penutupan hotel, rumah makan, dan resto serta cafe, yang mana tempat tersebut yang banyak permintaan, sehingga membuat penyerapan produksi cabai turun drastis,” terang Sugeng Dilianto, Kabid Pengembangan Perdagangan dan Stabilitas Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, saat dikonfirmasi, Rabu (3/2/2021).

Dia menambahkan, akibatnya petani yang panen cabai, saat itu harganya rendah dan anjlok, sehingga petani masih trauma karena mengalami gagal panen.

“Di sisi lain, ketika waktu tanam tiba petani kehabisan modal untuk tanam cabai kembali. Apalagi, ditambah dengan cuaca ektrem membuat petani sulit panen cabai, karena pada bulan Januari- Februari 2021 yang masih musim hujan, biasanya sampai Imlek,” ungkapnya.

“Selain faktor cuaca dan pasokan dari petani menipis faktor lain kenaikan harga cabai di Kota Semarang karena mengikuti trend harga cabai di Jakarta yang juga tinggi,” pungkasnya.(HS)

Ikhtiar Kurangi Perburukan Pasien Covid-19, RSUD Dr Moewardi Teliti Sel Punca

Gerakan ‘Di Rumah Saja’, Ketua APPSI Jateng: Ada Cara Lain Yang Lebih Humanis