in ,

Jateng Raih Posisi Lima Besar di Ajang PON XXI, Ketum KONI Kendal : Kami Bangga Atlet-Atlet Kita Ikut Menyumbang Medali

Ketua Umum KONI Kendal, Subur Isnadi bersama para Wakil Ketua Umum dan Sekretarias Umum KONI Kendal, saat Monitoring PON XXI/2024 Aceh- Sumut beberapa waktu lalu.

HALO KENDAL – Kontingen Jawa Tengah berhasil menduduki peringkat kelima dengan perolehan medali 71 emas, 71 perak dan 115 perunggu di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kendal, Subur Isnadi, Sabtu (21/9/2024). Dirinya mengaku bangga karena atlet-atlet dari Kendal termasuk yang menyumbang medali. Baik emas, perak maupun perunggu.

“Alhamdulillah ada beberapa atlet Kabupaten Kendal yang ikut berkontribusi menyumbangkan emas untuk Jawa Tengah, sehingga bisa menempati peringkat lima besar. Atlet penyumbang emas di antaranya, Mbak Ayu Martaningtyas di tarung derajat, Mas Angga Maulan di anggar kemudian Mas Anwar Budiyanto dan Mbak Ninda Annisa Nurhamida di sepak takraw,” ungkapnya.

Selain emas, lanjut Subur, ada beberapa atlet Kendal juga meraih medali lainnya, di antaranya tim campuran bridge Kamto, Ego, Agnes dan Monica meraih raih perak, kemudian tim hoki indoor putri Kendal ada Tasya, Meydina dan Desi juga meraih perak.

“M Subeki dari wushu raih perunggu, Agung Wahyudi dari atletik raih perunggu, serta squash beregu putri ada Latifah dan Khoirul meraih perunggu,” imbuhnya.

Subur menyebut, dalam ajang PON XXI/2024 Aceh-Sumut, Kendal mengirim 21 atlet dari sembilan cabang olahraga untuk memperkuat squad Jawa Tengah.

“Yaitu cabor wushu satu atlet, tarung derajat satu atlet, squash dua atlet, sepak takraw dua atlet, hoki lima atlet, bridge lima atlet, balap sepeda satu atlet, atletik satu atlet dan anggar tiga atlet,” bebernya.

Adapun perolehan medali Jawa Tengah, untuk cabor wushu (7 emas – 3 perak – 3 perunggu), menembak (5-6-5), bulu tangkis (5-3-2), taekwondo (4-3-5), panahan (3-5-4), sepatu roda (3-3-2), panjat tebing (3-3-1), pencak silat (3-1-4), sepak takraw (3-1-0), paralayang (3-1-0), woodball (3-0-4), arung jeram (2-5-0), aeromodeling (2-4-0), atletik (2-2-6), tarung derajat (2-1-4), anggar (2-1-3), dan biliar (2-1-3).

Kemudian untuk Kick boxing (1-4-3), hapkido (1-2-7), drum band (1-2-4), gantole (1-2-1), balap sepeda (1-1-5), pentaque (1-1-1), muathay (1-1-1), renang (1-1-1), golf (1-1-0), bola voli (1-1-0), selam (1-0-4), sambo (1-0-4), karate (1-0-3), soft tenis (1-0-2), gulat (1-0-2), jiujitsu (1-0-1), dan kempo (1-0-0).

Sedangkan untuk barongsai (0-3-2), terbang layang (0-2-0), angkat besi (0-1-4), squash (0-1-4), judo (0-1-3), senam (0-1-2), angkat berat (0-1-1), terjun payung (0-1-1), hoki (0-1-0), e-sport (0-1-0), tinju (0-1-0), paramotor (0-0-2), dayung (0-0-1), binaraga (0-0-1), catur (0-0-1), bola basket (0-0-1), dance sport (0-0-1), bola tangan (0-0-1), korf ball (0-0-1), bermotor (0-0-1), tenis meja (0-0-1), rugby (0-0-1).

Untuk yang belum beruntung dan tidak meraih medali sama sekali dari kontingen Jawa Tengah, yaitu cabang olahraga berkuda, triathlon dan sepakbola. (HS-06)

OPM Bebaskan Pilot Susi Air Phillip Mehrtens

Silmy Karim: UU Keimigrasian Baru Tingkatkan Pengawasan WNA dan Layanan Imigrasi