
HALO KENDAL – Rencana pembangunan jalan rusak di Kabupaten Kendal yang sudah direncanakan tahun ini, dapat dipastikan batal dilaksanakan. Hal itu akibat anggaran yang telah disusun untuk perbaikan infrastruktur, dialihkan untuk penanganan wabah corona.
Sedianya, jalan rusak sepanjang 80 kilometer yang tersebar di wilayah Kabupaten Kendal akan dibangun tahun ini.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kendal, Bintang Yudha Daneswara memaklumi, jika pembangunan jalan di Kabupaten Kendal tidak dapat terlaksana tahun 2020, karena anggaran direlokasi untuk penanganan Covid-19.
“Harapan kami, pada anggaran tahun depan jalan tersebut dapat dianggarkan kembali, sehingga masyarakat dapat menikmati pembangunan infrastruktur jalan dan sebagai sarana penunjang kegiatan ekonomi,” ungkapnya, Kamis (30/7/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Sugiono mengatakan, tahun 2020 jalan rusak di Kabupaten Kendal yang perlu diperbaiki sepanjang 80 kilometer, yang terbagi dalam 82 paket pekerjaan.
Menurutnya, nilai anggaran yang disiapkan kurang lebih Rp 100 miliar yang bersumber dari APBD Kendal, Dana Alokasi Khusus (DAK), DBHCHT, dan Banprov.
“Hingga kemarin belum terdapat perbaikan sama sekali. Namun, kami memiliki tanggung jawab menjaga kondisi jalan rusak supaya bisa dilewati melalui pemeliharaan jalan atau mobiling rate,” terang Sugiono.
Meski demikian, anggaran untuk mobiling rate tersebut tahun ini juga mengalami refocusing untuk penanganan Covid-19. Dari anggaran sebesar Rp 5 miliar mengalami refocusing senilai Rp 2,3 miliar, sehingga hanya tersisa Rp 2,7 miliar.
‘’Padahal kami harus melakukan pemeliharaan jalan sepanjang 770 kilometer. Dari hasil KUA PPAS yang kami terima, tahun depan masih seperti ini. Kami juga melakukan perencanaan untuk 2021 tapi formatnya seperti setelah dipotong covid,” pungkasnya.(HS)