in

Jalan di Kota Lama Baru Bisa Dilalui Akhir Desember Nanti

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat meninjau pembangunan jalan di Kota Lama.

 

SEMARANG – Sebagai salah satu daya tarik wisata utama baru Kota Semarang, area Kota Lama yang saat ini masih terus berkutat dengan sejumlah pengerjaan revitalisasi diharapkan untuk dapat segera rampung. Tak hanya untuk mendongkrak kunjungan wisata ke Kota Semarang pada tahun 2018, kesuksesan sejumlah kegiatan seperti kompetisi lari marathon Semarang 10K juga tengah bergantung pada kecepatan penggarapan revitalisasi kawasan bersejarah Kota Semarang tersebut. Merespon hal itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pun berkeliling ke sejumlah ruas jalan di area Kota Lama Semarang untuk memastikan pengerjaan revitalisasi terus berjalan sesuai target, atau bahkan dapat lebih cepat terselesaikan.
Adapun Jalan Letjen Suprapto menjadi salah satu ruas jalan di kawasan Kota Lama Semarang yang diteliti pengerjaannya oleh pria yang akrab disapa Hendi tersebut. Di sana, dirinya lantas memastikan jika untuk pengerjaan jalan dan pemasangan batuan andesit di kawasan Kota Lama akan rampung pada Desember 2018. Hal tersebut didapatkan setelah Hendi berbicara dengan kontraktor pelaksana pengerjaan revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang, Senin (3/12).
“Untuk infrastruktur jalan termasuk pemasangan batuan andesit dari kontraktor tadi sudah memastikan kalau bisa selesai pada Desember ini. Harapannya tentu saja beberapa aktifitas di Kota Lama yang sempat terkena dampak dari proses revitalisasi dapat mulai berangsur pulih,” jelas Hendi.
Namun dirinya menjelaskan lebih lanjut meskipun infrastruktur jalan Kota Lama telah rampung dikerjakan, namun proses revitalisasi secara menyeluruh akan terus dijalankan hingga tuntas pada bulan Mei 2019. “Tapi kalau revitalisasi secara menyeluruh seperti sampai ke pengerjaan taman Bubakan misalnya, baru akan tuntas di sekitar bulan Mei 2019,” tegas Wali Kota Semarang tersebut.
Proses revitalisasi di kawasan bersejarah Kota Semarang itu sendiri memang sempat mengalami perubahan desain yang menyebabkan bertambahnya waktu pengerjaan. Perubahan desain tersebut dilakukan guna memperkuat elemen estetis kawasan Kota Lama sebagai daya tarik wisata baru Kota Semarang. Salah satu perubahan desain yang paling mencolok terlihat dari penggantian paving di area Kota Lama menjadi batuan andesit, selain itu pembangunan ducting juga telah merubah wajah Kota Lama menjadi terbebas dari kabel di udara.(

Genuk dan Kaligawe Tergenang Banjir, Ini Kata Wali Kota Semarang

Banjir Kota Semarang