HALO SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang akhirnya memperoleh ijin dari Kodam IV Diponegoro untuk menggunakan bagian saluran air depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal sebagai akses ke Jalan Sriwijaya yang baru selesai dibangun.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Panglima Kodam IV/Diponegoro agar Jalan Sriwijaya bisa digunakan. Rencananya saluran air di depan TMP Giri Tunggal akan ditutup sebagai askes Jalan Sriwijaya.
“Kendalanya ruas jalan yang baru belum bisa dipakai, tapi kami sudah berkoodinasi dengan Panglima dan prinsipnya sudah oke,” katanya Senin (17/1/2022).
Menurut Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang menjelaskan, rencananya kawasan jalan depan TMP Giri Tunggal juga akan dipercantik dengan penghijauan, tujuannya agar lebih nyaman, sehingga pengendara lebih teduh saat melintas di ruas jalan tersebut.
“Kami juga akan mempercantik depan TMP, menutup saluran buat jalan supaya Jalur Sriwijaya dibuat nyaman,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung menambahkan, pembangunan Jalan Sriwijaya akan dilanjutkan dengan menutup saluran yang ada di depan TMP, dengan lebar sekira sembilan meter.
“Kita juga akan desain jalur Sriwijaya baru bisa dilewati dari Jalan Kusumawardani. Rencana ini akan segera kami laksanakan untuk kelancaran arus. Kami tutup saluran. Kami belokkan ke kiri menuju Sriwijaya baru,” tambahnya.
Sedangkan rencana Pemerintah Kota Semarang akan mengubah bundaran Taman Singosari untuk dibuat Simpang Lima kedua, Rianung mengungkapkan DPU saat ini masih menghitung biaya yang dibutuhkan untuk penyempurnaan kawasan Sriwijaya. Khususnya yang berada di bundaran Taman Singosari.
“Kita akan upayakan pengerjaannya dengan sistem swakelola, lelang pengadaan barangnya, dan tenaga dari DPU. Tahun ini pula Simpanglima kedua akan kami sempurnakan,” katanya.
Dia melanjutkan, bahwa pengerjaan lanjutan ini akan segera dilakukan mengingat jalan baru Sriwijaya menjadi salah satu solusi kemacetan yang ada di kawasan Sriwijaya.
Sementara untuk rencana pelebaran Jalan Sriwijaya yang menuju arah Jalan Peterongan, menurutnya belum akan dilakukan dalam waktu dekat, karena membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk pembebasan lahannya. (HS-06)