HALO SPORT – Masalah berat badan menjadi kendala Khamzat Chimaev untuk bertahan di kelas welter Ultimate Fighting Championship (UFC).
Masalah berat badan memang sangat mengganggu Si Serigala, julukan Chimaev.
Bentrokan kontra Nate Diaz pada September 2022 adalah puncaknya.
Chimaev hadir dengan berat badan yang melebihi batas divisi welter.
UFC kemudian membuat perubahan dengan menggelar Khamzat versus Kevin Holland, dan Nate Diaz menghadapi Tony Ferguson.
Menurut Joe Rogan, pengamat UFC, ada yang menghalangi jagoan berpaspor Swedia ini untuk tampil di kelas welter.
Padahal, dia berpeluang mendominasi divisi yang saat ini dikuasai Leon Edwards itu.
’’Khamzat merupakan petarung elite kelas welter. Di kelas welter, dia adalah seorang pembunuh, tapi siapa yang bisa memberikan garansi dia bisa tampil terus di kelas welter,’’ ungkap Rogan seperti dilansir Sport-Express.
Joe menambahkan Komisi Olahraga Nevada juga bisa menghalanginya.
’’Mereka menilai dia tidak fit setelah pemangkasan berat badan. Mereka pernah melakukan hal yang sama di masa lalu,’’ ujarnya.
’’Mereka membatasi petarung tampil di kelas tertentu dengan dalih aturan. Mereka bermain aman dengan membatalkan duel yang bisa digelar di negara bagian lain,’’ tegasnya.
Kini, Chimaev bakal naik ke kelas menengah UFC untuk meladeni Paulo Costa.
Di divis menengah, Costa jelas lebih berpengalaman.
Namun, Khamzat diyakini akan mampu mengimbangi jagoan asal Brasil itu.
Rekor Si Serigala masih mulus di ajang mixed martial arts (MMA), yakni 12-0. (HS-06)