HALO SEMARANG – Paska diterbitkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025, terkait kebijakan efisiensi atau pemotongan anggaran dari APBN untuk Kementerian, Lembaga dan Badan Negara, mulai dirasakan juga dampaknya pada sektor jasa perhotelan, tak terkecuali di Kota Semarang.
Pelaku bisnis perhotelan pun mengaku kondisi ini cukup berat, karena berbagai kegiatan seperti pelatihan atau Diklat, seminar dan bahkan rapat dari Kementerian maupun instansi pemerintah, otomatis ikut turun dan juga berimbas kepada tingkat okupansi atau keterisian hotel maupun fasilitas meeting room.
Menurut data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI), sektor jasa perhotelan selama ini ditopang dari kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian dan instansi pemerintah sebesar 40 persen.
General Manager Mahima Hotel Semarang, Lia Retno S mengakui, adanya kebijakan efisiensi anggaran untuk Kementerian, Lembaga dan Badan Negara serta instansi pemerintah akan berpengaruh terhadap tingkat okupansi dan pemesanan meeting room di hotel. Biasanya, pemesanan tempat untuk rapat, maupun kegiatan diklat sudah ada mulai dari sekarang, sampai akhir lebaran nanti.
“Namun, sampai saat ini memang belum ada yang booking untuk kegiatan ataupun seminar yang dari instansi pemerintahan,” ujarnya, Selasa (18/2/2025).
Sebenarnya, lanjut Lia, hotel yang terletak di kawasan Semarang Barat ini untuk segmen traveler, corporate, dan komunitas lainnya. Sedangkan untuk pemerintahan juga ada, namun memang kebanyakan digunakan oleh perusahaan untuk rapat dan pelatihan serta acara keluarga ataupun dari komunitas.
“Jadi sudah terasa dampaknya, di hotel lainnya pun merasakan hal yang sama mulai terjadi penurunan, terutama untuk penggunaan meeting room baik untuk acara rapat, pelatihan maupun seminar,” imbuhnya.
Mahima Hotel Semarang sendiri memiliki total 65 kamar, dan dilengkapi tiga ruang meeting room, dengan kapasitas mulai 60 orang, 100 orang, hingga 400 orang untuk balloom.
“Hotel kami tahun lalu okupansinya mencapai 80 persen, dengan menyasar untuk para pelancong, karena punya lokasi yang mudah, dan tidak jauh dari bandara,” pungkasnya. (HS-06)