HALO BLORA – Jajaran Pemerintah Kabupaten Blora, berziarah ke makam Tjitrosoman di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (8/12). Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Ke-272 Kabupaten Blora.
Dalam ziarah, digelar doa dan tabur bunga di makam yang dipercayai tempat bersemayam Bupati Blora pertama, yakni Raden Tumenggung Wilotikto (1749-1762)
Ziarah dipimpin Bupati H Arief Rohman, diikuti Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, perwakilan Forkopimda, Sekda dan OPD terkait. Rombongan tiba di Tuban, selepas adzan dzuhur dan langsung berziarah di makam Wilotikto, di kompleks Makam Keluarga Citrosuman, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding.
Makam tersebut berada di samping makam keluarga Raden Tumenggung Tjitrosoman VII, yang juga Bupati Tuban, sekaligus mertua dari Raden Tumenggung Wilotikto. Sehingga Bupati Blora pertama, merupakan putra menantu Bupati Tuban.
Ziarah dilakukan dengan duduk di atas tikar, di samping pusara Raden Tumenggung Wilotikto. Diisi dengan pembacaan tahlil singkat, dan dilanjutkan tabur bunga. Meskipun cuaca sedang terik, tidak mengurangi kekhidmatan prosesi ziarah.
Turut menyambut rombongan dari Blora, adalah Asisten Administrasi Umum Sekda Tuban, Mokhamad Mahmud dan pejabat Dinas Porabudpar setempat.
“Alhamdulillah setelah kami berkeliling ziarah leluhur di dalam kota, hari ini kami bisa berziarah ke Makam Bupati Blora, yang menurut catatan sejarah merupakan Bupati pertama, Raden Tumenggung Wilotikto di Tuban. Satu kompleks dengan makam-makam Bupati Tuban juga dari trah Citrosuman,” kata Bupati, seperti disampaikan Blorakab.go.id.
Ziarah ini menurut Bupati dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur, yang dahulu telah ikut memimpin dan melaksanakan pembangunan di Kabupaten Blora. Selain itu juga agar generasi muda tidak lupa terhadap sejarah masa lalu.
“Ternyata tadi juga ada prasasti silsilah Bupati di dalam area makam sana. Beberapa Bupati Blora, di antaranya masih memiliki hubungan keluarga dengan para Bupati Tuban di sini. Bisa dikatakan, Tuban ini merupakan saudara tua kita di Blora,” ungkap Bupati.
Pihaknya pun mendorong agar Dinporabudpar Kabupaten Blora, bisa melakukan kerja sama penggalian arsip silsilah Bupati, dengan dinas terkait di Kabupaten Tuban, agar nantinya bisa terdokumentasi dengan baik sebagai ilmu sejarah lokal.
“Apalagi Mbah Sunan Pojok di Blora, dahulu juga merupakan Bupati Tuban. Sehingga memang Blora dan Tuban ini memiliki hubungan yang erat di masa lalu. Kita sebagai generasi penerus, harus menjaga hubungan baik kedua daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekda Tuban, Mokhamad Mahmud, yang turut mendampingi pelaksanaan ziarah di Bejagung, mengungkapkan rasa bangganya atas kehadiran Bupati Blora, lengkap bersama Wakil Bupati, dan jajaran Forkopimda hingga Sekda.
“Kami merasa ini kunjungan yang istimewa dari Blora. Jauh-jauh untuk bersilahturahmi dan berziarah ke leluhur di Tuban. Kami berdoa semoga Blora ke depan akan lebih maju dan sejahtera, pada usianya ke 272 ini. Kami siap untuk merawat makam-makam para leluhur ini, apalagi ini merupakan leluhur 2 Kabupaten di satu tempat,” terangnya.
Sebelumnya, Bupati Blora beserta jajarannya dan Forkompimda, juga berziarah ke sejumlah makam Bupati Blora dan tokoh penting daerah itu. Antara lain di makam gedong Tirtonatan, di Desa Ngadipurwo, Kecamatan Blora.
Di makam itu bersemayam almarhum Bupati Blora Raden Tumenggung Jayeng Tirtonoto, Raden Tumenggung Cokro Negoro I, Raden Tumenggung Prawiroyudo, Raden Tumenggung Adipati Tirtonegoro, Raden Tumenggung Panji Notowijoyo, Raden Tumenggung Cokronegoro II, Raden Tumenggung Cokronegoro III, Raden Muhammad Said Abdul Kodir Jailani, serta penasehat bupati pertama Sayyid Idrus Al Jufri.
Suasana khidmat dalam kegiatan yang sama juga dilaksanakan di makam Sunan Pojok Blora. Acara kemudian dilanjutkan ke makam Bupati Basuki Widodo, di makam Giri Mulyo, Kecamatan Cepu.
“Kami sampaikan terima kasih atas jasa-jasa beliau dalam rangka mbangun Blora. Dan kita berdoa semoga di Hari Jadi ke-272 ini Kabupaten Blora terus semakin maju, semakin makmur dan barokah, dengan bisa membawa kesejahteraan untuk rakyat, masyarakat kabupaten Blora,” ungkap Bupati usai ziarah di makam Bupati Blora Basuki Widodo.
Setelah dari makam Giri Mulyo, Kecamatan Cepu, rombongan ziarah menuju ke Makam Janjang di Desa Janjang Kecamatan Jiken. Di makam Mbah Janjang, Bupati dan Forkoopimda Blora melaksanakan doa dan ziarah dengan khidmat. Agenda yang sama juga dilakukan di makam Bupati Iskandar di Butoh Kecamatan Blora.
Di Luar Kota
Sebelumnya, Rabu (1/12/2021), dilaksanakan pula ziarah ke makam Bupati Blora di luar kota. Ziarah dilakukan ke makam Soekardi Hardjoprawiro, yang menjabat bupati 1989-1999, di TPU Salaman Mloyo, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
Kemudian dilanjutkan ke makam Almarhum Bupati Soekirno Sastro Dimejo, yang menjabat Bupati Blora tahun 1960-1966 di TPU Jangkang, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Dari Kota Semarang, rombongan berziarah ke makam Bupati H Soemarno SH, Bupati Blora tahun 1979-1989 di Kabupaten Temanggung.
Setelah itu, pada Kamis (2/12/2021) ziarah dan tabur bunga dilanjutkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara Yogyakarta. Yaitu makam almarhum Bupati Soepadhi Joedodarmo, yang menjabat Bupati Blora tahun 1973-1979.
Berikutnya menuju ke TMP Kusuma Bhakti Kecamatan Jebres, Kota Surakarta untuk melaksanakan kegiatan yang sama di makam almarhum bupati Srinardi, yang menjabat Bupati Blora tahun 1966-1973.
Sementara itu, Ketua DPRD Blora, Dasum, mengungkapkan bahwa melalui ziarah, selain mempererat ikatan emosional dan silaturahmi dengan kerabat dan keluarga mantan bupati, juga mengenang jasa para bupati.
“Jadi dengan sejarah, maka kita perlu mengenangnya,” ucap Dasum.
Hanya saja dalam kegiatan peringatan Hari Jadi masih dilaksanakan dalam masa pandemi sehingga harus mematuhi protokol kesehatan.
Meski demikian bisa tetap melestarikan budaya leluhur dan bisa menjadikan agenda rutin tetap berjalan secara terus menerus.
“Kali ini berbeda, karena di tengah pandemi kita harus tetap memperingati hari jadi, semoga tidak menyurutkan semangat kita. Terima kasih kepada Forkopimda, Anggota DPRD dan seluruh Kepala OPD, bersama camat dan kalur maupun kades yang telah turut serta dalam kegiatan ziarah ini. Kegiatan ini sebagai wujud penghormatan terhadap leluhur dan para bupati terdahulu yang telah memimpin Blora,” kata HM Dasum.
Anjangsana
Selain berziarah, Bupati Arief Rohman juga mencetuskan anjangsana ke kediaman para Bupati periode terdahulu, untuk menjalin silahturahmi, bersama jajaran Forkopimda.
Seperti yang dilakukan Selasa (7/12) lalu, Bupati bersama Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, jajaran Forkopimda lengkap, dan Sekda serta para Asisten, beranjangsana ke kediaman RM Yudhi Sancoyo, Bupati Blora periode 2007-2010.
Rombongan diterima di kediaman Yudhi Sancoyo, di Jl Tentara Pelajar Nomor 8 Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora Kota.
Diskusi singkat tentang sejarah Blora pun, disampaikan Yudhi dan Manik, istrinya. Tak luput beberapa poin masukan, disampaikan kepada Bupati Arief, agar ke depan Blora semakin baik.
“Ini luar biasa, saya merasa kagum dan bangga. Apresiasi setinggi-tingginya kepada Mas Bupati. Kali ini ada tradisi baru yang dilakukan menjelang peringatan Hari Jadi Blora, yakni anjangsana kepada para Bupati pendahulu. Saya akui ini merupakan wujud membangun kebersamaan untuk Blora,” ucap Yudhi Sancoyo.
Menurutnya, kegiatan anjangsana ini menggambarkan keterbukaan sosok Bupati Arief, terhadap para senior sekaligus pemimpin terdahulu.
“Biasanya Bupati pola komunikasinya searah, atau hanya menyampaikan pemikirannya untuk dilaksanakan dinasnya. Namun ini beda, Bupati mau membuka jalur komunikasi untuk memberikan masukan. Artinya beliau mau mendengar, lewat silahturahmi. Ini bagus Mas Bupati. Semoga Blora kedepan bisa lebih baik lagi,” tambah Yudhi Sancoyo.
Dalam kesempatan itu Bupati Arief, menyampaikan salam hormat dan niatnya bersilahturahmi untuk menyambung persaudaraan, sekaligus ingin mendapatkan arahan dari para senior Blora.
“Bagi kami para Bupati terdahulu adalah senior, sehingga harus kita sowani ketika menjelang hari jadi. Agar komunikasi dan silahturahmi terus terjaga dengan baik. Kami selaku junior ingin terus didukung dan dikawal dengan masukan, kritikan dan arahannya untuk Blora,” kata Bupati Arief.
Pihaknya memastikan anjangsana ini juga akan dilaksanakan ke kediaman Bupati terdahulu lainnya, seperti Djoko Nugroho dan Pj Bupati Ihwan Sudrajat.
“Selain ke Pak Yudhi, anjangsana juga akan kita laksanakan ke kediaman Pak Kokok (Djoko Nugroho) Bupati periode 2010-2015 dan 2016-2021. Begitu juga ke kediaman Pj. Bupati 2015-2016 Pak Ihwan Sudrajat. Hanya saja belum menemukan waktu yang pas, karena kesibukan beliau berdua. Semoga nanti bisa kita lakukan dalam waktu dekat,” kata Bupati. (HS-08)