HALO KENDAL – Setelah mengantongi izin dari Bupati Kendal, objek wisata Pantai Ngebum yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Moro Berkah, Desa Mororejo mulai dibuka kembali, Minggu (19/7/2020).
Wisata pantai ini sebelumnya ditutup selama 4 bulan bagi pengunjung, akibat pandemi corona. Pada pertama dibuka, pantai ini dibanjiri pengunjung.
Setidaknya ada 800 pengunjung yang datang pada Minggu pagi (19/7/2020).
Ketua Bumdes Moro Berkah, Abdullah Faqihudin mengatakan, objek wisata Pantai Ngebum resmi dibuka kembali setelah melakukan audensi dengan Bupati Kendal pada 15 Juli lalu.
“Sekarang sudah mulai dibuka kembali bagi pengunjung dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata pria yang akrab disapa Faqih, Minggu (19/7/2020).
Meski sudah dibuka, lanjut Faqih, sebelum memasuki lokasi wisata di loket tiket, pengunjung di cek suhu tubuh terlebih dahulu oleh petugas.
Beberapa petugas berseragam Linmas yang berjaga di gerbang masuk lokasi Pantai Ngebum juga terus mengingatkan pengujung untuk selalu memakai masker.
“Melalui pengeras suara, petugas kami yang di pos jaga juga terus mengingatkan pengujung untuk mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan,” terang Faqih.
Menurutnya, wisata Ngebum dibuka sejak jam 5 pagi hingga jam 17.30 sore.
“Sampai pukul 08.30 pagi, jumlah pengunjung yang datang di objek wisata mencapai 800 orang,” jelasnya.
Ditambahkan, di lokasi wisata, pihak pengelola juga telah mengatur jarak antarbangku bagi pengunjung 1 hingga 2 meter dengan posisi zig zag.
“Kami mengimbau kepada para penyedia jasa tikar pantai agar menerapkan protokol sosial distancing 1-2 meter. Satu tikar hanya boleh digunakan satu keluarga saja tanpa melibatkan rombongan lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Mustawa salah seorang pengunjung dari Kendal Kota mengaku, sengaja datang bersama keluarganya untuk memanfaatkan waktu libur.
“Setelah mendengar kabar dari media sosial bahwa Pantai Ngebum telah dibuka kembali, kami sekeluarga bersama keponakan langsung ramai-ramai ke sini,” terang Mustawa.
Dirinya mengaku kangen berlibur di pantai setelah sekian lama banyak objek wisata ditutup akibat pandemi Covid-19.
“Kangen berlibur, bosen di rumah terus dan tidak bisa ke mana-mana,” pungkasnya.(HS)