HALO SEMARANG – Selama tiga hari ke depan, sejak Kamis (12/9/2019) sampai Sabtu (14/9/2019) pemerintah menetapkan sebagai Hari Berkabung Nasional, untuk menghormati putra terbaik bangsa, BJ Habibie Presiden RI ke -3 yang wafat pada Rabu (11/9/2019) petang di RSPAD, Jakarta.
Sehingga pemerintah mengimbau melalui surat yang dikeluarkan oleh Sekretaris Negara (Sekneg) RI, untuk mengibarkan bendera merah putih setengah tiang baik di gedung perkantoran instansi pemerintahan dan jajarannya, hingga kantor-kantor kelurahan.
Tak ketinggalan, di gedung perhotelan juga melakukan pengibaran sang saka merah putih setengah tiang itu sebagai tanda ikut berkabung. Seperti yang dilaksanakan di depan gedung dan lantai 30 Skypool Star Hotel Semarang di Jalan MT Haryono, Rabu (11/9/2019) malam. Manajemen Star Hotel Semarang pun ikut memajang bendera setengah tiang untuk menghormati wafatnya BJ Habibie.
Public Relations Star Hotel Semarang, Riri Riyanti menjelaskan, kegiatan pengibaran bendera merah putih setengah tiang ini sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap Presiden RI yang ke-3, BJ Habibie.
“Yang tentunya kita semua turut berduka cita sedalam dalamnya atas meninggalnya salah satu patriot demokrasi bangsa ini. Apalagi jasa Pak BJ Habibie, untuk negara sangat besar, misalnya membuat pesawat terbang hasil karya anak bangsa sendiri, yaitu N 250. Sehingga membuka mata dunia, bahwa Indonesia juga punya putra terbaik yang bisa mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional. Teruntuk Pak Habibie, selamat jalan bapak semoga husnul khatimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya Amin,” katanya.
Sementara, General Manager Star Hotel Semarang, Bambang Mintosih mengatakan, sangat terkesan dengan kepribadian BJ Habibie. Karena Presiden RI ke-3 ini banyak jasa-jasanya yang telah diberikan kepada negara Indonesia.
“Dengan segala hal yang telah diberikan beliau kepada bangsa dan negara ini, beliau masih tetap merendah, merasa kurang untuk negara,” terangnya.
Benk, sapaan akrab Bambang Mintosih mengaku pernah bertemu dengan Habibie sekitar tiga tahun lalu. Hadir di kegiatan di Jakarta itu, kalangan pengusaha, komunitas anak muda dan beragam, organisasi kepemudaan.
“Materi yang disampaikan saat itu, untuk tidak membagikan informasi yang tidak benar meski saat itu belum booming istilah hoax. Beliau berpesan agar kita selalu berpikir positif, berkata positif itu, yang saya ingat,” kenangnya.(HS)
