in

Hadiri Wisuda STIT Al Urwatul Wutsqo, Kemenag Berpesan Alumni Jadi Cendikiawan Muslim

Menteri Agama Nasaruddin Umar berfoto bersama Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Urwatul Wutsqo, Zahrotun Ni’mah Afif beserta jajarannya, dalam acara Wisuda X, di Jombang, Minggu (22/12/2024). (Foto : kemenag.go.id)

 

HALO SEMARANG – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengharapkan alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), menjadi lulusan yang berilmu, cedekiawan muslim yang bermanfaat bagi diri dan masyarakat secara luas.

“Jadilah cendekiawan muslim, dan tidak hanya sekedar ilmuan muslim,” kata Menag Nasaruddin, saat memberi arahan pada Wisuda X Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Urwatul Wutsqo, di Jombang, Minggu (22/12/2024).

Nasaruddin Umar juga menyampaikan bahwa setiap alumnus PTKI, bukan hanya menjadi orang pintar, akan tetapi menjadi orang yang arif.

“Semua orang arif itu pintar, tapi tidak semua orang pintar itu arif. Kalau ada orang kerjaannya hanya mencari kesalahan orang lain itu menandakan dia harus masih belajar. Orang arif itu tidak pernah mencari kambing hitam atau kambing putih, tapi orang arif itu diam-diam mencari solusi persoalan tanpa menepuk dirinya sendiri,” kata Menag Nasaruddin Umar, seperti dirilis kemenag.go.id.

Dijelaskan Menag Nasaruddin Umar, seorang ilmuan itu menguasai ilmu disiplin tertentu tapi belum tentu mengamalkan ilmunya.

Sementara, intelektual, ialah seorang yang menguasa ilmu dan mengamalkan ilmu oleh dan untuk dirinya sendiri.

Dan seorang cendekiawan itu mengasai ilmu dan mengamalkan ilmu untuk diri sendiri dan masyarakat luas.

“Tidak gampang menjadi cendekiawan yang arif. Selain berilmu, tentu dibutuhkan olah bathin (ma’rifat) yang baik. Ilmu diperoleh dari dosen dan guru. Ma’rifat itu pemberian dari Allah Swt,” tegas Menag Nasaruddin Umar.

Ketua STIT UW Jombang, Zahrotun Ni’mah Afif menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menteri Agama Nasaruddin Umar dan rombongan pada acara wisuda X STIT UW Jombang. Wisuda X ini diikuti oleh 122 wisudawan/wati.

“Anak-anakku sekarang yang di Wisuda. Selamat. Ingat filosifi pohon. Pohon yang kuat bukan karena batangnya yang besar dan lebar, bukan pula karena daunnya yang hijau, bukan karena buahnya yang manis atau karena bunganya yang indah. Akan tetapi karena akarnya yang kuat, dan akarnyalah yang menopang pohon,” kata Zahrotun Ni’mah Afif

Akan hal itu, Zahrotun Ni’mah Afif berpesan agar para wisudawan/wisudawati untuk terus mengingat Allah Swt, Rasulullah, orang tua dan dosen / guru yang mulia.

“Ingat almamater kita, kalian semua adalah alumni STIT UW. Terus menebar kebaikan dimanapun berada,” tegas Zahrotun Ni’mah Afif.

Hadir pada acara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Basnang Said, Kakanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar dan jajaran. (HS-08)

Rakerkab KONI Kendal 2024: Evaluasi Kinerja dan Rencana Menuju 2025

Menag Sebut Gus Dur Tetap Hidup dalam Doa