in

Hadiri Pelantikan Pengurus Fatayat NU,  Bupati Temanggung : Semakin Baik Sesuai Jargonnya

Bupati Temanggung, Al Khadziq, menghadiri Pelantikan Pengurus PC Fatayat NU Masa Khidmah 2023-2027, di Pendopo Pengayoman, Kamis (18/5/2023). (Foto : temanggungkab.go.id)

 

HALO TEMANGGUNG –  Bupati Temanggung, Al Khadziq memuji Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi yang telah banyak memberikan sumbangsih untuk memajukan negeri.

Hal itu disampaikan Bupati Temanggung, Al Khadziq, ketika bersama Ketua DPRD Yunianto, menghadiri Pelantikan Pengurus PC Fatayat NU Masa Khidmah 2023-2027, di Pendopo Pengayoman, Kamis (18/5/2023).

Acara ini sekaligus merupakan Peringatan Hari Lahir Ke-73 Fatayat NU, yang merupakan badan otonom di bawah naungan Nahdlatul Ulama ini.

Fatayat NU didirikan untuk kalangan perempuan muda, pada 7 Rajab 1369 H atau pada tahun 1950 M di Surabaya.

Menurut Bupati Temanggung, Kiprah Fatayat NU untuk Indonesia sudah tidak diragukan lagi dan sudah banyak sekali sumbangsih untuk ikut bersama membangun dan memajukan negeri.

Bupati mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus baru dan berharap ke depan Fatayat semakin maju, terlebih jika melihat pengurus saat ini tampak semangat, energik dan cerdas.

“Alhamdulillah pengurus sudah dilantik, semoga bisa membawa organisasi Fatayat NU Kabupaten Temanggung semakin ke depan, semakin baik sesuai dengan jargonnya, yakni ‘Fatayat Bersahabat, Bermanfaat, Hebat’,” kata dia, seperti dirilis temanggungkab.go.id.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan harapan agar Fatayat NU benar-benar dapat melaksanakan tugas, sebagaimana telah digariskan organisasi induknya, yakni Nahdlatul Ulama.

“Ini luar biasa sekali. Saya ikut senang selaku Pemerintah Kabupaten Temanggung, tentunya dengan harapan agar Fatayat NU benar-benar bisa melaksanakan tugas dan misinya sebagaimana telah digariskan organisasi induknya Nahdlatul Ulama,” ujarnya.

Dikatakan, sebagaimana tujuan Nahdlatul Ulama adalah menegakkan, menyebarkan, ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jama’ah demi terciptanya tatanan masyarakat yang berkeadilan, berkesejahteraan, maslahat, dan rahmatan lil alamin.

Hal itu tentunya tidak mudah, yaitu Islam yang tengah-tengah, tidak ke kiri tidak ke kanan, tidak garis keras.

“Yakni memang Islam yang mengembangkan sikap jalan tengah. Mengembangkan sikap tawasuth, menjadi pemersatu di antara tengah-tengah masyarakat. Bukan sekadar mengembangkan ajaran Islam tetapi Islam Ahlusunnah wal jama’ah,” kata dia.

Selain itu, menurut dia, Fatayat NU juga mengembangkan kehidupan yang berkeadilan, berkesejahteraan, kehidupan yang maslahat, rahmatan lil alamin.

Fatayat adalah kumpulan dari pemudi-pemudi Nahdlatul Ulama, pemikul tugas organisasi yang tidak ringan.

“Oleh karena itu, saya mengajak sahabat di Fatayat ini luruskan niatnya tidak sekadar menjalankan aktivitas, tapi betul-betul untuk mencari ridho Allah,” tandasnya. (HS-08)

Bupati Kebumen Berharap Sekolah Adakan Ekstrakurikuler Pencak Silat

Bupati Temanggung Sebut Sekolah Masa Depan Harus Miliki Ciri Khas