HALO KENDAL – Menghadapi meningkatnya jumlah warga terpapar Covid-19 di Kabupaten Kendal, Pemerintah Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, menghidupkan kembali Satgas Jogo Tonggo tingkat RW, Kamis (17/2/2022l).
Pembentukan Satgas Jogo Toggo ini dilakukan dalam rapat koordinasi yang dihadiri Perangkat Desa, Bidan Desa, Ketua RW, tokoh masyarakat dan agama, serta unsur-unsur masyarakat dan organisasi di Desa Pucangrejo.
Kepala Desa Pucangrejo, Agus Riyanto mengatakan, dengan meningkatnya wabah Covid-19 dan penularan yang dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja, maka penanganan Covid-19 harus dilawan secara bersama melalui gerakan Gotong Royong.
“Untuk itu, dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 secara sistematis, terstruktur dan menyeluruh, Pemerintah Desa Pucangrejo menghidupkan kembali Satgas Jogo Tonggo,” ujarnya.
Dijelaskan oleh Agus, tugas Satgas Jogo Tonggo ini tidak jauh berbeda dengan tugas satgas sebelumnya yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Yakni saling menjaga dan saling mengingatkan penerapan protokol kesehatan, khususnya di desa.
Dalam pembentukan ini untuk Satgas Covid-19 tetap dipimpin oleh Kepala Desa, sedangkan untuk Satgas Jogo Tonggo di tingkat RW atau Dusun diketuai oleh ketua dusun masing-masing.
“Satgas Jogo Tonggo ini tugasnya mengajak warga secara bergotong royong melawan penyebaran dan penularan Covid-19 di wilayahnya. Selain itu, memastikan dukungan dari luar wilayahnya untuk melawan Covid-19 tepat sasaran dan tepat guna,” jelasnya.
Ditegaskan, Satgas Jogo Tonggo ini dibentuk untuk mengkonsolidasikan dan mensinergikan seluruh kegiatan-kegiatan organisasi kelompok sosial yang ada di kecamatan maupun Desa.
“Seperti Karang Taruna, kader Dasa Wisma, kader Posyandu, dan warga di tingkat RW serta lembaga dan organisasi divluar wilayah RW yang mensosialisasikan protokol kesehatan, sekaligus menjaga lingkunganya dari Covid-19,” paparnya.
Agus mengingatkan, Jogo Tonggo tidak hanya satgasnya yang dibentuk, tetapi semangat masyarakatnya untuk saling bahu membahu gotong-royong membantu, berempati kepada tetangga yang mungkin kesulitan saat pandemi ini.
“Mungkin karena kehilangan pekerjaan atau susah mencari makan dan sebagainya ini harus dibantu. Jadi memang peran aktif masyarakat khususnya di Desa Pucangrejo dalam program Jogo Tonggo ini sangat diperlukan. Inilah manfaat Jogo Tonggo,” pesan Kades.
Sementara itu, Bidan Desa Pucangrejo, Sutimah mengatakan, saat ini di desanya sudah ada empat warga yang terpapar Covid-19.
“Saat ini ada empat warga Desa Pucangrejo yang terpapar. Mereka kami minta untuk isolasi mandiri dan terus kami lakukan pengawasan dan pengecekan,” ungkap Bidan Desa.
Terpisah, Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat meninjau lokasi bencana puting beliung di Desa Ngabean Kecamatan Boja mengingatkan, dengan adanya peningkatan angka Covid-19, masyarakat diimbau untuk terus mamatuhi protokol kesehatan dan menjaga imunitas tubuh agar bisa bersama – sama menekan angka Covid-19 di Kabupaten Kendal.
Menurutnya, sesuai aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat terkait Covid-19 jenis Omicron yang saat ini terus meningkat, yakni Pemerintah Kabupaten Kendal terus mamastikan vaksinasi dosis kedua terus berjalan.
“Semoga kita bisa melewati bulan Februari ini dengan baik karena puncaknya Omicron ini pada bulan Februari ini. Kita ikhtiar, berdoa bersama semoga pandemi ini segera berakhir,” pungkas Dico. (HS-06).
,