in

Ganjar Minta, Lockdown Tegal Harus Menyesuaikan PSBB Pusat

Foto ilustrasi.

 

HALO SEMARANG – Pemerintah pusat saat ini telah memutuskan opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna penanganan Covid-19. Maka seluruh daerah harus mengikuti dan menyesuaikan, termasuk Kota Tegal. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (2/4/2020).

“Sekarang kami minta (Pemkot Tegal-red) menyesuaikan dan evaluasi. Pelaksanaannya seperti apa, termasuk apa yang mesti dilakukan,” kata Ganjar.

Dengan demikian, lanjut Ganjar, Pemkot Tegal mesti membuat skenario ulang, termasuk dalam menghadapi pemudik dari Jakarta. Karena dengan semakin banyaknya pemudik dari Jakarta masuk wilayah, akan semakin memperluas kemungkinan persebaran penularan Covid-19.

“Tidak hanya Tegal, tapi seluruh kabupaten/kota untuk menyiapkan diri dalam skenario, termasuk skenario ketika yang di Jakarta kembali ke daerahnya. Maka ini akan bertambah. Bagaimana pencegahan dari sisi kesehatan, jaring pengamanannya,” kata Ganjar.

Namun Ganjar juga mewanti-wanti, agar seluruh kepala daerah tidak terburu-buru untuk mengeluarkan statement atau memutuskan status PSBB. Segala aspek harus dipertimbangkan, dari koordinasi sampai kesiapan anggaran.

“Cara ini jauh lebih baik. Daripada statement dulu, nanti kebingungan. Lebih baik menyiapkan dulu baru statement,” katanya.

Ganjar juga mengungkapkan, dirinya intens komunikasi dengan bupati dan wali kota se-Jawa Tengah. Dengan Bupati Wonogiri, salah satunya. Menurut Ganjar, Bupati Wonogiri aktif melaporkan dan minta pertimbangan dirinya dalam menangani Covid-19. Termasuk soal relokasi dan realokasi anggaran.

“Dia berhasil mengumpulkan Rp 100 miliar lebih. Nah kota Tegal saya minta untuk belajar itu. Karena mereka sudah terlanjur menyiapkan tapi anggarannya belum siap, sekarang saya minta untuk dikejar. Tolong dikejar, Anda siapkan semua agar tidak ada yang ditinggal,” katanya.

Pasca memutusan lockdown, Wali Kota Tegal dikatakan Ganjar semakin kerap komunikasi dengan dirinya. Dari komunikasi tersebut, Ganjar akhirnya memahami seluk beluk lockdown-nya Kota Tegal. Terlebih, keputusan tersebut sempat jadi salah satu topik pembicaraan saat Ganjar rapat melalui konferensi video bersama Presiden Jokowi. Dia pun dengan gamblang bisa memberi penjelasan.

“Tapi Pak Wali Kota enak orangnya. Tegal kemarin bersama Papua dibahas oleh pemerintah pusat. Maka waktu saya ditanya, enggak kok pak. Ceritanya tidak seperti itu. Mereka hanya ingin menutup jalan saja,” katanya.(HS)

TMMD Kodim 0733/BS Semarang, Bangun Jalan Tembus Rowosari-Meteseh

ACT Jateng Distribusikan Paket Pangan untuk Pejuang Medis RSUD KRMT Wongsonegoro